Hai, temen-temen ...!!!
Hari minggu kemarin, aku kedatangan dua sahabat kecil aku dari kota Balikpapan. Karena kita udah temenan dari zaman SMP, udah kayak sodara banget deh pokoknya.
Dua temen aku ini memang masih jomlo. Si Wahyu, sekarang udah jadi guru di salah satu sekolah dasar yang ada di kota Balikpapan. Sedangkan Rendi, jadi pengusaha UMKM di kota Balikpapan. Mereka datang berkunjung ke taman baca yang merupakan salah satu daerah yang akan menjadi calon ibukota yakni Samboja.
Aku pikir, mereka tuh nggak bakal betah di sini karena suasananya kampung banget. Eh, sekalinya mereka seneng banget ada di sini dari pagi sampe sore. Karena mereka seneng banget lihat aktivitas anak-anak taman baca dari pagi sampai sore yang silih berganti.
Mereka sampai di Samboja sekitar jam setengah sembilan. Jam segitu sih anak-anak belum pada dateng. Jadi, aku suguhin mereka makanan ala kadarnya. Rendy si pengusaha kuliner ini bilang, "baru pertama kali aku makan sayur daun labu. Rasanya enak banget!" Dia sampe nambah loh karena makanan yang satu itu. Yah, namanya juga di kampung. Pasti makanannnya ya apa adanya aja.
Setelah mereka makan, anak-anak mulai berdatangan ke taman baca untuk membaca dan meminjam buku. Si Wahyu yang punya hobi photography langsung ngeluarin peralatannya buat jepret kegiatan anak-anak taman baca. Anak-anak di sini biasa keluar dan masuk sesukanya mereka. Mereka datengnya agak siangan karena pada ngikut orang tuanya ngerewang di acara nikahan tetangga aku.
Waktu berganti siang. Anak-anak yang ke taman baca juga berganti. Kini, giliran anak-anak SMA yang punya project buat bikin konten Youtube. Katanya sih mereka pengen jadi Youtuber. Aku sebagai orang yang dekat dengan mereka, ya selalu ngedukung aja. Mereka datang ke taman baca untuk menyusun skenario. Yah, walau aku sering ngomelin mereka, mereka tetep dateng ke sini buat belajar.
Jadi, si Gugun Cs. datang ke taman baca untuk menyusun skenario drama selanjutnya setelah drama yang berikut ini:
Karena skenario mereka tulis tangan, si Wahyu heran, katanya, "Di tempatku nggak ada anak SMA yang mau kayak gitu." Dia melihat Gugun yang sedang asyik menulis skenario dengan tangannya. Aku sendiri tidak tahu kenapa anak-anak lebih suka menulisnya dengan tangan. Mungkin, karena skenario itu digarap berdua oleh Gugun dan Aisyah. Aisyah adalah salah satu anak taman baca yang juga punya hobi menulis dan melukis sepertiku. Sedangkan Gugun, adalah salah satu anggota teater di sekolahnya, SMA Negeri 1 Samboja.
Anak-anak memang aktif di taman baca. Kenapa sih anak-anak tuh mau ngumpul di taman baca dan nurut sama aku? Pasti itu yang jadi pertanyaan beberapa orang. Aku sih simple aja. Apa yang mereka mau, selama itu positif bakal aku support semampuku. Mereka aku kasih apa yang mereka inginkan dan mereka juga harus punya kontribusi untuk taman baca. Setidaknya, ada karya yang mereka buat yang bisa dinikmati ke depannya.
Seperti saat mereka menari tradisional untuk mengisi acara beberapa waktu lalu. Yah, Taman bacaku memang punya banyak aktivitas lain selain baca buku. Seperti latihan menari, menggambar dan membuat kerajinan tangan. Itulah yang membuat Rendi betah ada di tempat ini. Katanya, banyak banget anak-anak dan nggak pernah sepi dari siang sampe sore.
Aku sendiri jarang banget dokumentasi aktivitas anak-anak di taman baca. Karena udah asyik aja sama mereka sampe lupa bikin dokumentasi. Yah, tak apalah, biasanya orang lain yang mendokumentasikan kegiatan anak-anak di taman baca seperti saat beberapa media tv dan media cetak berkunjung ke taman baca beberapa waktu lalu.
Seneng sih. Karena banyak temen yang berkenan buat berkunjung di taman baca. Apalagi mereka itu rela dateng jauh-jauh ke sini. Seperti beberapa teman yang berkunjung dari Balikpapan, Samarinda dan Tenggarong. Taman Baca yang ada di pelosok desa ini mereka jadikan tujuan untuk berlibur sekaligus melihat aktivitas anak-anak taman baca. Kadang malu sih, karena kondisi rumahku yang kayak kandang sapi dan sering dikunjungi teman-teman dari kota.
Sore hari, Rendi dan Wahyu baru kembali ke Balikpapan setelah mengajari dua anak remaja (SMP Negeri 5 Samboja), yakni Bojes dan Ipin untuk belajar cara photography.
Terima kasih untuk Wahyu Ridho dan Rendy Saputera yang sudah berbagi ilmunya ke taman baca. Terima kasih banyak untuk donasi buku-bukunya juga. Semoga bisa bermanfaat untuk anak-anak di taman baca.
Jangan lupa main ke sini lagi ...!
Eh, katanya sih mereka berniat mau main ke sini lagi. Aku juga udah bilang sama mereka, kalau mereka ke sini ... mau aku masakin empis-empis (Makanan Khas Temanggung) karena di sini mayoritas adalah warga transmigrasi dari daerah Temanggung.
Semoga mereka bisa ke sini lagi dan aku juga bisa berbagi cerita lagi sama kalian.
Cukup sampai di sini tulisan dari aku ..
Salam manis selalu ...
Rin Muna
Founder Rumah Literasi Kreatif