Labels
Sunday, November 3, 2024
Thursday, October 10, 2024
Pengalaman Pertama Kali Menggelar Workshop untuk Komunitas Literasi di Samboja
Monday, June 24, 2024
8 Orang Tim Kaligrafi Rulika Siap ke Ajang MTQ Ke-45 Kecamatan Samboja
www.rinmuna.com, Samboja – Rumah Literasi Kreatif kembali mengirimkan tim kaligrafi ke ajang lomba MTQ Ke-45 Kecamatan Samboja Tahun 2024.
Rumah Literasi Kreatif (Rulika) merupakan komunitas belajar yang ada di
Desa Beringin Agung. Sejak tahun 2019, Rulika menjadi tempat belajar seni
kaligrafi untuk ajang MTQ Kecamatan Samboja. Hingga saat ini, Rulika masih
aktif menjadi tempat belajar bagi komunitas seni rupa dan kaligrafi yang ada di
Desa Beringin Agung dan sekitarnya.
Komunitas seni kaligrafi yang ada di Rumah Literasi Kreatif selalu
menorehkan prestasi setiap tahunnya. Tahun ini, Rulika bersama Desa Beringin
Agung mengirimkan 8 orang putera-puteri terbaiknya untuk mengisi 4 cabang
kaligrafi (Kontemporer, Mushaf, Dekorasi & Naskah).
Kegiatan kaligrafi bukanlah hal baru bagi Rumah Literasi Kreatif
(Rulika). Selama 5 tahun belakangan, Rulika menjadi tempat belajar kaligrafi. Peserta
yang belajar kaligrafi di sini memulai semuanya dari nol hingga bisa dianggap
layak untuk berkompetisi ke tingkat kecamatan atau ke tingkat yang lebih
tinggi.
Harapannya, komunitas belajar ini bisa terus aktif berkegiatan dan
berkembang setiap tahunnya. Sebab, komunitas kaligrafi adalah bagian dari penjaga
naskah Al-Qur’an agar tetap terjaga dengan baik. Kita juga bisa menikmati
keindahan naskah Al-Qur’an dari tangan-tangan seniman kaligrafi yang ada di
daerah. (/rm)
Thursday, June 13, 2024
Kelompok Mamuja Ikut Meramaikan Festival Literasi Desa Beringin Agung
Pemerintah Desa Beringin Agung menyelenggarakan kegiatan Festival
Literasi pada hari Sabtu, 30 Desember 2024. Acara ini diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa Beringin Agung yang bekerjasama dengan Yayasan Teman Kita dan
Pertamina Hulu Sanga-Sanga.
Acara ini merupakan rangkaian akhir perjalanan kerjasama Yayasan Teman
Kita dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga yang mendampingi desa Beringin Agung untuk
menjadi desa literasi. Dalam acara ini, Pemerintah Desa Beringin Agung
memamerkan potensi-potensi yang dimiliki oleh desa selama ini.
Ada banyak stand yang meramaikan acara ini. Salah satu yang menarik
adalah stand Mamuja Galery yang menampilkan produk olahan pangan, fashion, dan
kerajinan tangan. Mamuja adalah salah satu komunitas yang dibentuk oleh
masyarakat (button up) dan bergerak secara swadaya (independen) sejak tahun
2019. Kelompok UMKM ini ialah kelompok UMKM independen yang tetap eksis selama
4 tahun terakhir di wilayah Desa Beringin Agung.
Mamuja memamerkan banyak karya yang diciptakan selama 4 tahun terakhir
di Yayasan Rumah Literasi Kreatif. Setelah mendapatkan pelatihan dan
pendampingan dari Rumah Literasi Kreatif, Mamuja diharapkan mampu bergerak
secara mandiri untuk menunjang kesejahteraan masing-masing anggotanya.
Sehingga, kegiatan yang dilakukan di Rumah Literasi Kreatif mampu menginspirasi
dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat Desa Beringin Agung dan
sekitarnya. (/rm)
Tuesday, June 11, 2024
Komunitas Rumah Literasi Kreatif Menjadi Komunitas Kategori A yang Dipercaya Menjadi Pendamping Bagi Komunitas Lain di Balikpapan dan Samboja
Dalam rangka meningkatkan kualitas literasi,
Kantor Bahasa Kalimantan Timur terus aktif memberikan materi dan pelatihan bagi
komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur.
Literasi merupakan modal penting bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Masyarakat yang memiliki kemampuan berliterasi yang baik, maka
akan memiliki kesempatan untuk berada pada kehidupan kemajuan yang lebih baik.
Literasi memiliki makna yang sangat luas, tak hanya sekedar membaca,
tapi tentang bagaimana seseorang memiliki kecakapan/kemampuan untuk
mensejahterakan masa depan dari membaca. Oleh karenanya, dibutuhkan role model untuk
mengimplementasikan literasi dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Kantor Bahasa Kalimantan Timur kembali mengadakan pelatihan bagi
komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur. Pelaksaan pelatihan
dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yakni kota Balikpapan dan Kutai
Kartanegara. Kegiatan pelatihan bertajuk ”Pendampingan Komunitas Literasi di
Balikpapan dan Samboja” dilaksanakan di Hotel Swiss Bellin kota Balikpapan pada
tanggal 05 Juni 2024 dan di Yayasan Rumah Literasi Kreatif Kecamatan Samboja
pada tanggal 06 Juni 2024.
Yayasan Rumah Literasi Kreatif menjadi satu-satunya narasumber yang
mendampingi 40 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini. Pelatihan hari
pertama, diisi dengan mendengarkan cerita tentang perjalanan Ibu Walrina selama
5 tahun merintis komunitas, kemudian dilanjutkan dengan materi-materi tentang
program kerja, legalitas, hubungan masyarakat, dan jejaring.
Pada hari kedua, peserta diajak untuk melihat dan menyaksikan langsung
kegiatan yang ada di komunitas Rumah Literasi Kreatif.
Semua peserta pelatihan terkesan melihat perjuangan Ibu Walrina selama
lima tahun belakangan merintis sebuah taman baca hingga menjadi yayasan.
Yayasan Rumah Literasi Kreatif merupakan salah satu komunitas Akreditasi
A yang dipercaya untuk menjadi pembicara dan pendamping bagi komunitas-komunitas
lain. Rumah Literasi Kreatif memiliki beberapa kelompok/komunitas yang aktif
dari berbagai cabang literasi yang ada. Banyaknya kegiatan, program kerja,
mitra kerja dan legalitas hukum yang telah dimiliki oleh komunitas ini,
membuatnya bisa semakin memperluas kebermanfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Harapannya, dengan pelatihan ini bisa menjadikan Rumah Literasi Kreatif sebagai role model
dalam pengelolaan komunitas-komunitas literasi yang ada di Kalimantan Timur. (/rm)
Sunday, December 10, 2023
RULIKA DANCER : Implementasi Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi memiliki makna yang sangat luas. Tak hanya sekedar baca-tulis. Literasi merupakan kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dengan berliterasi, manusia dapat menjalankan perannya dengan baik dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ada banyak pola literasi yang diterapkan di Indonesia. Salah satunya ialah literasi budaya dan kewargaan. Literasi budaya merupakan sebuah kemampuan memahami dan bersikap terhadap budaya Indonesia sebagai identitas suatu bangsa.
Yayasan Rumah Literasi Kreatif berkomitmen untuk membangun kecakapan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler kreatif. Menjadikan generasi muda memiliki wawasan yang luas, kreatif dan mampu mempertahankan identitas bangsa. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Rulika untuk mendukung pelestarian budaya sebagai identitas bangsa ialah dengan membentuk kelompok seni budaya . Terdapat beberapa kelompok seni budaya di Rumah Literasi Kreatif, seperti: Kelompok Kaligrafi, Kelompok Musik, dan Kelompok Tari.
Kelompok tari yang ada di Rumah Literasi Kreatif diberi nama Rulika Dancer. Rulika Dancer telah dipercaya untuk mengisi acara di beberapa kesempatan dan terus berusaha meregenerasi. Tahun ini, Rulika Dancer diberi kesempatan untuk menampilkan seni tari pada event "Expo Nusantara Samboja Barat 2023" yang diselenggarakan pada hari Minggu, 10 Desember 2023. Kelompok tari ini merupakan kelompok tari yang aktif setelah dua generasi sebelumnya. Kelompok tari generasi 3 ini terdiri dari: Rika (SMP Negeri 5), Tasya (SMP Negeri 5), Indri (SMP Negeri 5), Neisya (SMP Negeri 5), Fallen (SMP Negeri 5), Asras (SMP Negeri 5), Faiz (SMP Negeri 5), dan Aspar (SMP Negeri 5).
Harapannya, Rulika bisa terus aktif dalam memfasilitasi pendidikan non-formal bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki kecerdasan non-akademik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Rulika selalu berusaha untuk menjadi tempat atau berkumpul, belajar, berkarya dan ajang aktualisasi diri dalam berbagai bidang literasi.
Monday, December 4, 2023
Pendiri TBM Cahaya Ilmu Memberikan Kenang-Kenangan untuk Rumah Literasi Kreatif (RULIKA)
Monday, October 9, 2023
Exclusive Class Setiap Minggunya untuk Relawan Literasi
Seneng banget ketika ada anak-anak yang datang dan tertarik tentang dunia literasi. Mereka mau ikut gabung dalam liburan wisata edukasi bertajuk "Literacy Study Tour" yang kebetulan aku inisiasi sendiri. Kami berkunjung ke salah satu Rumah Minat Baca Cahaya Ilmu milik Kai H. Ahmad Ismail yang saat ini berusia 98 tahun.
Biasanya, aku berkunjung atau bersilaturahmi sendirian, tapi kali ini bisa bareng sama anak-anak remaja yang punya minat di bidang ini.
Beberapa hari sebelumnya, aku emang udah sounding ke beberapa guru sekolah yang aku kenal. Kali aja ada murid-muridnya yang berminat untuk kegiatan sosial bareng aku. Agak pesimis sih karena aku tahu kalau minat baca di Indonesia masih rendah meski secara penelitian, indikator literasi di Indonesia sudah cukup baik.
Alhasil, aku dapet 6 orang anak remaja yang berminat di bidang literasi dan kepenulisan. Ini adalah bibit-bibit muda yang aku cari selama ini. Karena, nggak banyak anak-anak yang berminat untuk membaca, apalagi menulis.
First time, aku ajak mereka untuk liburan bareng, tapi ada nilai edukasi di dalamnya. Next-nya, mereka antusias untuk aktif berkegiatan dengan membentuk kelompok/komunitas kecil yang akan aku kasih Exclusive Class setiap minggunya. Mudahan, mereka bisa bersabar untuk berproses. Mulai dari belajar membuat mading, kelas menulis cerpen, berita, novel sampai menjadi penulis novel panjang seperti aku. Hehehehe
Thanks to this weekend ...!
Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi.
@rumahliterasikreatif
#rumahliterasikreatif #literasi #literacy #literature #minatbaca #forumtamanbacaanmasyarakat #tbm #library
Saturday, July 29, 2023
SELAMAT HARI MANGROVE SEDUNIA | WORLD MANGROVE DAY, 26 JULY 2023
Tuesday, July 25, 2023
Masa Mudamu Kamu Habiskan Untuk Apa?
Penanaman Mangrove bersama Pertamina Hulu Sanga-Sanga |
Friday, June 23, 2023
DILEMANYA PUNYA TAMAN BACA
Tim Kaligrafi Rulika |
Wednesday, April 5, 2023
Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Daftar Komunitas Binaan Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Berikut ini adalah komunitas-komunitas resmi binaan yang berada di bawah naungan Yayasan Rumah Literasi Kreatif :
1. MAMUJA (Literasi Finansial)
2. TRANS DIGITAL (Literasi Digital)
3. DIVISI SENI BUDAYA RULIKA (Literasi Budaya dan Kewargaan)
4. RULIKA ENGLISH CLUB (Literasi Baca Tulis)
5. PENA KREATIF (Literasi Baca Tulis)
Wednesday, March 8, 2023
Penggalangan Dana untuk Kebakaran SMP Negeri 05 Samboja
Tragedi kebakaran
pada 05 Maret 2023 yang terjadi di SMP Negeri 5 Samboja telah membuat 143 siswa
kehilangan tempat belajar mereka. Kebakaran hebat yang terjadi pada minggu sore
itu telah menghanguskan 8 ruangan yang ada di SMP Negeri 05 Samboja, yakni gudang,
ruang kelas 7A, ruang kelas 7B, ruang kelas 8A, perpustakaan, ruang kantor
guru, ruang kepsek, dan ruang komputer. Murid-murid harus mengungsi ke gedung lama
SDN 036 Samboja agar bisa belajar seperti biasanya. Kondisi gedung lama SDN 036
sangat memprihatinkan karena masih bangunan kayu yang berdiri sejak tahun 90-an
dan tidak terpakai lagi. Mereka tidak punya pilihan lain selain menggunakan
gedung usang tersebut dan membutuhkan banyak bantuan untuk renovasi agar
murid-murid bisa belajar dengan tenang. Kondisi sebagian lantai kayu dan atap
sudah rusak dan perlu perbaikan.
Oleh karenanya,
kami mengharapkan uluran tangan para dermawan agar bisa membantu adik-adik kami
melanjutkan aktivitas sekolah seperti biasanya. Uluran tangan Anda akan sangat
membantu keberlangsungan aktivitas belajar-mengajar di SMP Negeri 05 Samboja.
Silakan
salurkan donasi Anda secara langsung ke SMP Negeri 05 Samboja atau melalui
Rekening BRI 4478-01-031970-53-6 atas nama Yayasan Rumah Literasi Kreatif.
Donasi yang dikirim melalui Yayasan Rumah Literasi Kreatif akan disalurkan
langsung ke SMP Negeri 05 Samboja agar adik-adik bisa belajar dengan nyaman
seperti sedia kala.
Terima kasih atas kebaikannya. Semoga amal jariyahnya diterima oleh Allah SWT dan kehidupannya selalu dipenuhi keberkahan.
Salam,
Rin Muna
Founder Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Saturday, February 11, 2023
Akhirnya Bisa Foto Bareng Ibu Naomi Sinta Pasila
www.rinmuna.com 10 Februari 2023 |
Friday, February 10, 2023
Musyawarah Rencana Kerja CSR 2023 Pertamina Hulu Sanga-Sanga
www.rinmuna.com |
Saturday, January 14, 2023
Kunjungan Kelompok Pendidikan IMPACT SMA K Harapan Bangsa
[Anak SMA Keren!] Kontribusi Sosial untuk Rulika
Anak-anak SMA Kristen Harapan Bangsa ini datang untuk melakukan kontribusi sosial di Desa Beringin Agung. Salah satu kelompok mereka datang ke Rulika untuk memberikan kontribusinya pada UMKM Mamuja. Kebetulan, yang datang ke kami adalah Kelompok Ekonomi.
Mereka semua aktif mengikuti kegiatan ini, mulai dari belajar proses produksi Stick Nanas, sampai membantu untuk packaging dan pemasarannya juga.
Kedatangan murid-murid SMA K Harapan Bangsa ini juga yang memberikan semangat kembali pada ibu-ibu Mamuja untuk aktif berkarya dan terus memproduksi Stick Nanas sebagai oleh-oleh khas Samboja.
Alhamdulillah ... kontribusi sosial mereka benar-benar berhasil mengantarkan produk stick nanas dikenal oleh dunia luar dan menjadi oleh-oleh khas Samboja karena buah nanas yang digunakan untuk memproduksi Stick Nanas adalah hasil komoditi asli dari Desa Beringin Agung.
Terima kasih untuk adik-adik SMA Kristen Harapan Bangsa yang telah memberikan kontribusinya untuk Mamuja. Terima kasih untuk kenang-kenangan yang diberikan kepada kami. Semoga bermanfaat dan menjadi bekal kalian untuk menyambut masa depan yang cerah. Aamiin.
Salam sayang,
Rin Muna
Founder Rumah Literasi Kreatif Bunga Kertas
Creative Class "Melukis di Sapu Tangan" Part 1 | Rumah Literasi Kreatif
Kelas kreatif ini berbayar karena ada bahan dan alat yang dibutuhkan, juga untuk membayar guru melukisnya. Sementara itu, pengadaan sapu tangannya sendiri disponsori oleh Lovella Mode, rumah jahit milik founder Rumah Literasi Kreatif yang ada di Desa Beringin Agung.
Terima kasih untuk semua anak-anak yang sudah aktif berkontribusi dan belajar di Rulika.
Much Love,
Rin Muna
Thursday, January 12, 2023
Pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Yuk, kenalan sama pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif!
Mereka yang selama ini berada di balik layar untuk membesarkan nama Rulika.
Klik nama yang bergaris bawah untuk melihat profil pengurus, ya!
Salam kenal semuanya...
Doakan semoga kami bisa amanah dan ikut membantu memajukan negeri ini.
Salam,
Pengurus Yayasan Rumah Literasi Kreatif
Monday, January 9, 2023
Paguyuban Seni Kuda Lumping Sebagai Penjaga Nilai Sosial
Indonesia memiliki keberagaman dalam hal suku bangsa, bahasa, budaya, adat dan kebiasaan, bahkan agama dan kepercayaan.
Desa Beringin Agung adalah desa yang berada di wilayah pelosok Kalimantan Timur, memiliki keberagaman di dalamnya.
Dengan adanya program literasi di Rumah Literasi Kreatif, semakin membuat Desa Beringin Agung menjadi desa yang mudah dikenal oleh masyarakat luas. Desa ini bisa menjadi desa yang berkembang dengan pesat karena masyarakatnya menjunjung tinggi nilai budaya dan tradisi dari leluhur mereka.
Dari 6 literasi dasar yang menjadi bekal kehidupan kita dan juga salah satu program yang ada di Rumah Literasi Kreatif, literasi budaya dan kewargaan menjadi salah satu program yang harus berjalan dengan baik. Kegiatan literasi di Rulika tidak hanya berpusat dengan Rulika saja, tapi bisa melebar ke seluruh masyarakat secara luas. Artinya, program literasi yang dijalankan oleh Rulika sendiri memiliki kebermanfaatan yang luas dan tidak dibatasi oleh wilayah Desa Beringin Agung saja.
Sebelum adanya Rumah Literasi Kreatif, literasi budaya dan kewargaan di Desa Beringin sudah berjalan dengan baik sejak dulu. Semua warga Desa Beringin Agung hidup rukun dan menjaga kebersamaan.
Dengan adanya arus globalisasi dan modernisasi, warga desa Beringin Agung mendapat tantangan besar akan perubahan zaman. Kehidupan sosial masyarakat mulai terpengaruh budaya barat dan nilai sosial masyarakat mulai tergerus dengan sendirinya.
Untuk menjaga generasi muda tetap hidup rukun dalam kebersamaan, para sesepuh berusaha merangkul kaula muda dan generasi penerus untuk melestarikan budaya daerah. Membentuk sebuah paguyuban seni kuda lumping yang memiliki nilai sosial tinggi.
Dengan adanya kelompok paguyuban di Desa Beringin Agung, seni budaya daerah menjadi terjaga dengan baik. Masyarakat dan generasi penerus memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Kerukunan dengan tetangga juga ikut terjaga dengan baik.
Paguyuban seni kuda lumping adalah salah satu wadah untuk bertemu dan berkumpulnya warga setelah mereka melakukan aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari. Dengan adanya paguyuban ini, warga menjadi sering guyub, hidup berdampingan bersama-sama dan solidaritas warga tetap terjaga dengan baik.
Sebab, manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dengan adanya wadah kebersamaan warga, nilai sosial di masyarakat bisa terjaga dengan baik dan berkelanjutan. Semua warga bisa bergotong royong memberikan sumbangsih mereka untuk kemajuan desa. Kegiatan kumpul warga yang intensif juga mampu membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.