Showing posts with label Belajar Nulis. Show all posts
Showing posts with label Belajar Nulis. Show all posts

Thursday, October 3, 2024

Diarpus Kukar Gelar Workshop Menulis Kearifan Lokal untuk 15 Penulis Terpilih


 

Halo, guys! Gimana kabarnya, nih?

Kali ini aku mau sharing tentang kegiatan-kegiatan yang sering banget aku ikuti. Salah satunya ialah kegiatan Workshop Menulis yang dilaksanakan oleh  Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara pada tanggal 03 Oktober 2024.  Sebelumnya, Diarpus (sebutan untuk Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kukar) telah menggelar  Kompetisi Menulis Esai dengan tema “Merekam Jejak Literasi Kutai Kartanegara” yang mulai tanggal 28  Agustus 2024. Sebanyak 90 peserta telah mengirimkan naskah kepada panitia. Dari 90 naskah yang masuk, terdapat 15 naskah yang lolos seleksi dan diwajibkan untuk mengikuti Workshop Menulis  yang dilaksanakan di Pendopo Langit Timur,  Desa Loa Ulung Kecamatan Tenggarong Seberang. 

Sebenarnya, jarak dari Samboja itu jauh banget. Rasanya, kayak malas banget harus lewati perjalanan jauh di Bukit Soeharto, apalagi harus bawa kendaraan sendiri. Khawatir hujan, dan lain-lain.

Awalnya, aku mau berangkat pakai sepeda motor sendiri. Tapi, Allah kasih rezeki bertemu dengan Pak Sekdes satu hari sebelumnya dan kebetulan beliau juga mau pergi antar laporan desa ke kota Tenggarong. Bersyukur, aku dapet tebengan dari Pak Sekdes. Beliau juga mau antar-jemput aku ke Langit Timur, yang ternyata tempatnya jauh banget dari pusat kota Tenggarong.

Setelah aku sampai di Langit Timur, aku baru mengetahui jika tempat wisata yang satu ini adalah milik Pak Syafruddin Pernyata, Sastrawan Kaltim yang telah memberikan banyak materi kepenulisan kepada penulis-penulis di Kalimantan Timur. Tempatnya tenang, cantik dan mengagumkan. Memang cocok untuk seorang introvert dalam mencari inspirasi.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara (Hj. Aji Lina Rodiah, S.E).

Diarpus (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara) memberikan pembekalan khusus kepada peserta terpilih dengan menghadirkan beberapa narasumber, yakni: Syafrudin Pernyata (Sastrawan Kaltim), Amien Wangsitalaja (Sastrawan Kaltim), dan Akhmad Badwi (Pemerhati Literasi). Pembekalan ini mengulik detail naskah dan memberikan materi tentang penulisan naskah esai yang menarik.

Kegiatan Workshop Menulis ini bertujuan untuk memberikan pembekalan pada penulis terpilih agar merevisi naskah sesuai dengan kaidah penulisan esai yang berlaku. Para peserta diberi kesempatan untuk memperbaiki naskahnya hingga tanggal 10 Oktober 2024. Aku adalah salah satu peserta yang mendapat jatah untuk merevisi naskah. Jujurly, aku udah lama banget nggak nulis esai sejak asyik nulis novel. Jadinya, aku agak canggung dalam menulis karya esai dan banyak banget yang harus diperbaiki, terutama dalam hal referensi. Kalau nulis novel, aku murni berimajinasi tanpa harus mencantumkan banyak referensi. Jadinya, aku harus revisi naskahku beberapa kali.

Bersyukurnya, Bapak Akhmad Badwi memberikan banyak catatan supaya aku bisa merevisi naskah aku. Karena, jarang banget penulis senior yang mau meluangkan waktunya untuk memberikan catatan-catatan kecil tentang kekurangan naskah. Ini bisa menjadi salah satu patokan utuk lebih banyak belajar tentang dunia kepenulisan ke depannya. Meski aku sudah sering menulis, bukan berarti tulisanku bisa sempurna. Aku juga masih perlu banyak belajar, terutama

Semua naskah terpilih ini akan dibukukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara. Oleh karenanya, proses penjurian dan akurasi naskah dilakukan dengan ketat guna menghasilkan naskah yang berkualitas. Sesuai dengan linimasa yang telah ditentukan, pengumuman juara esai ini akan diumumkan pada tanggal 17 Oktober 2024.  

Peluncuran buku bertajuk Merekam Jejak Literasi di Kutai Kartanegara ini  akan dilakukan pada bulan November 2024. (/rm)

Thursday, February 15, 2024

Wednesday, February 14, 2024

Perbedaan Proper Nouns dan Common Nouns

 


-        Proper Nouns  adalah kata yang ditulis dengan huruf besar/ huruf kapital. Huruf kapital digunakan untuk menunjukkan nama orang, nama tempat atau nama benda tertentu. Termasuk nama-nama hari, bulan, institusi, organisasi, agama, teks kitab suci dan pengikutnya.

o  Contoh Proper Nouns: Mr. Yeriko live in Keputih, Surabaya. He is President Director of Galaxy Group and everyday wok in Galaxy Office Center.

-         Common Nouns  adalah kata yang ditulis menggunakan huruf kecil. Biasanya digunakan sebagai kata ganti dan lain-lain.

o  Contoh Common Nouns : Mrs. Ayuna go to the office everyday.


Tuesday, February 13, 2024

Pengertian Membaca dengan Teknik Scaning/Skining

  


Teknik Scanning adalah membaca memindai yang sangat memudahkan kita untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat. Tentunya teknik scanning ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari atau pun dalam mengerjakan tugas karena zaman sekarang, kita memang dituntut untuk melakukan hal serba cepat. Dengan teknik scanning, kita bisa mencari nomor telepon yang kita butuhkan tanpa harus membaca hal-hal lain yang tidak kita butuhkan. Teknik scanning sangat membantu dalam mencari informasi nomor telepon, kata pada kamus, entri pada indeks, angka-angka statistik, acara televisi dan sebagainya. Kita tidak perlu membuang-buang waktu membaca hal lain yang tidak kita butuhkan.


Kelebihan dan Kekurangan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

 



Pengalaman yang saya peroleh dari metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah yang paling baik dan paling tepat untuk mendapatkan pengetahuan dan memahami informasi tertulis yang disajikan di dalam buku atau artikel. Dengan teknik SQR ini, saya bisa lebih mendalami materi yang ingin saya baca dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang saya inginkan.

Kelebihan teknik SQ3R adalah memahami lebih dalam materi atau artikel yang kita baca. Mendapatkan informasi yang lebih baik dan mampu menerapkan kembali atau menulis ulang isi dari artikel atau materi yang kita gunakan menggunakan bahasa sendiri /  tidak sama persis dengan materi yang sudah tersaji.

Kekurangan teknik SQ3R adalah soal efisiensi waktu. Bagi yang ingin mendapatkan informasi dengan cepat, teknik SQ3R tidak begitu efektif. Banyak waktu yang terbuang untuk beberapa orang yang memiliki kesibukan yang padat dan hanya membutuhkan pokok informasinya.

 

(Sumber : Materi Bahasa Indonesia, Anang Santoso, dkk, Penerbit Universitas Terbuka)

Friday, November 24, 2023

Contoh Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Petik yang Baik & Benar


 


Contoh Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Petik yang Baik & Benar


                                                               

1)    Wati suka membeli bika Ambon   

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Wati suka membeli Bika Ambon.       

Karena Bika Ambon adalah nama menu atau judul makanan. 

                                                                                                                                                                        

2)    Kita harus selalu menghormati Ibu dan Bapak Dosen

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Kita harus selalu menghormati ibu dan bapak dosen.

Karena kata ibu dan bapak di sini sebagai kata ganti orang atau kata sapaan tidak langsung. Sehingga, tidak perlu menggunakan huruf kapital. Huruf kapital digunakan pada nama orang atau kata sapaan langsung seperti “Ibu Maria” atau “Bapak Sudarsono”.

 

3)    Saya telah membaca novel Tenggelamnya Kapal van Der wijck karya HAMKA

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Saya telah membaca novel “Tenggelamnya Kapal van Der Wiick” karya Hamka.

Karena Tenggelamnya Kapal van Der Wijck merupakan judul novel yang setiap katanya menggunakan huruf kapital dan harus diapit oleh tanda kutip sebab merupakan kutipan judul novel. Hamka ditulis menggunakan huruf kapital di awal huruf saja karena merupakan nama penulis (nama orang).

 

4)    Ibu Nana dari mana? “kata Wati”

 

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

“Ibu Nana dari mana?” kata Wati.

Karena kalimat Ibu Nana dari mana?  adalah kalimat dialog yang seharusnya diapit oleh tanda kutip. Sedangkan kalimat kata Wati merupakan dialog tag yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil di awal kata. Dialog tag tidak boleh menggunakan huruf kapital.

 

5)    Pada tahun 2005, undang-undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Pada tahun 2005, Undang-Undang Guru dan Dosen sudah diresmikan.

 

Karena kalimat Undang-Undang Guru dan Dosen merupakan nama sebuah dokumen yang harus menggunakan awalan huruf kapital di setiap katanya. Kecuali kata ‘dan’ karena kata tersebut merupakan kata penghubung yang tidak boleh ditulis menggunakan huruf kapital meski berada di dalam judul.

6)    Saksi bisu pertemuan kita adalah sungai Bengawan Solo.

Kalimat di atas yang benar sebaiknya adalah:

Saksi bisu pertemuan kita adalah Sungai Bengawan Solo.

Karena kata sungai di atas merupakan bagian dari nama Bengawan Solo dan satu kesatuan dari tempat tersebut. Sehingga, nama tempat ditulis huruf kapital apabila diikuti dengan judulnya seperti nama “Rumah Sakit Umum”.


Saturday, November 4, 2023

Apa Itu Bahasa?



Hai, Peers ...!

Terima kasih sudah berkenan berkunjung ke rumah mungilku yang satu ini.

Kali ini, aku mau sharing materi dasar kesusastraan. Yakni, tentang pengertian bahasa dan hubungannya dengan keterampilan berbahasa. 


Pengertian Bahasa :
Bahasa adalah kumpulan dan untaian bunyi-bunyi yang tersusun secara teratur sehingga menimbulkan makna. Bisa juga diartikan sebagai kumpulan bunyi yang diujarkan secara lisan dan digunakan untuk mengungkapkan pikiran. Bahasa juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapat sehingga bahasa juga memiliki sifat yang indah, manusiawi, produktif, dinamis, variatif, konvensional dan arbitrer. Baha
sa menjadi alat komunikasi yang paling penting bagi manusia untuk saling memiliki hubungan sosial atau berkomunikasi.

Dalam berkomunikasi, manusia membutuhkan sebuah keterampilan berbahasa agar tidak terjadi miskomunikai ataupun misinterpretasi. Keterampilan bahasa dibagi menjadi dua, yakni keterampilan reseptif dan produktif. Keterampilan reseptif terbagi menjadi dua, yakni menyimak dan membaca. Keterampilan resptif membuat kita menjadi orang yang berpikir kritis sehingga dapat menjadi produktif. Mampu mengungkapkan pendapat dengan baik dalam bentuk tulisan dan berbicara. Untuk menjadi produktif dalam berbahasa, kita harus bisa menguasai keterampilan reseptif dengan baik. Menguasai dan memahami materi dengan baik, membuat kita menjadi lebih berani untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat di muka umum. Hubungan antarketerampilan bahasa ini sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu komunikasi interaktif atau nonikteraktif.

Sementara itu, bahasa memiliki banyak pengertian menurut para ahli, di antaranya:

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai  sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.
  2. Carrol: Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia.
  3. Sudaryono: Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.
  4. William A. Haviland: Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.
  5. Keraf dalam Smarapradhipa (2005): memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.



>> Keterampilan yang harus dimiliki adalah keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif (Menyimak dan Membaca) karena kita tidak akan bisa melanjutkan ke tahap produktif (Berbicara dan menulis) jika kita tidak menguasai keterampilan reseptif dengan baik. Keterampilan reseptif adalah kemampuan dasar yang harus kita miliki karena dengan menyimak dan membacalah kita akan memiliki banyak kosa kata untuk berbicara dan menulis. Jika keterampilan reseptif kita tidak baik, tentulah kosa kata yang kita miliki tidak banyak dan akan kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain, terlebih dengan banyak orang yang akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

 

  


Sumber referensi:

- (Sumber: https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli.html)

- Buku Bahasa Indonesia, Anang Santoso, dkk. Penerbit: Universitas Terbuka



Sunday, October 29, 2023

APA ITU MADING?

 


Hai, Peers ...!
Kali ini aku mau bahasa salah satu materi yang aku bawakan setiap minggunya di Rumah Literasi Kreatif.  Ya, aku memberikan materi dan bimbingan kepada anak-anak yang memiliki minat dalam dunia kepenulisan. Hal pertama yang aku ajarkan kepada mereka ialah membuat mading. 
Kenapa mading?
Karena mading adalah media komunikasi yang cukup menarik di kalangan anak-anak remaja. Hal ini, bertujuan untuk memantik minat mereka terhadap dunia kepenulisan.
Ada beberapa anak remaja yang sedang giat untuk belajar tentang kepenulisan di Rumah Literasi Kreatif dan aku mengajarinya dengan cara membuat mading terlebih dahulu.


Mading itu apa, sih?

Mading ialah singkatan/akronim dari Majalah Dinding. Mading merupakan salah satu media komunikasi yang ditempel di dinding, biasanya memuat informasi seputar dan dapat ditempel di dinding. Mading bisa dibuat oleh siapa saja yang memiliki keinginan atau keahlian untuk membuatnya.
Informasi yang disertakan di dalam mading dapat berupa naskah, artikel atau rubrik tertentu (dapat berupa ketikan atau tulisan tangan), gambar berseri, dan bentuk kreativitas lainnya. Meskipun isi informasinya terlihat begitu beragam, namun informasi-informasi ini sudah disajikan menjadi satu kesatuan edisi.
Selain memuat informasi penting seputar sekolah, mading juga seringkali dijadikan ajang berlomba antarkelas dengan menilai sisi kreativitasnya. Biasanya, pihak guru akan menentukan topik yang akan dilombakan, kemudian para siswa akan diberikan kebebasan untuk mengisi informasi serta menghias mading tersebut.

Fungsi Mading:

  1. Sebagai sarana informasi.
  2. Sebagai media hiburan.
  3. Sarana untuk menjaga kekeluargaan dari anggota kelompok tertentu.
  4. Meningkatkan kreativitas penulis dan pembaca.
  5. Menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang ditemukan, terutama masalah seputar proses belajar mengajar di sekolah dan sebagainya.
  6. Meningkatkan wawasan akan keadaan sekolah yang dapat berguna bagi murid baru.
  7. Menumbuhkan kebiasaan membaca.

Secara garis besar, pembuatan mading  memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan kognitif (berpikir), afektif (watak&perilaku), dan psikomotorik.

Sebelum menentukan apa yang akan dimasukkan ke  dalam isi mading, sebaiknya tentukan dulu temanya. Penentuan tema bisa dilakukan dengan berdiskusi bareng teman-teman, risetatau surfing the internet. 

Contoh, kamu bisa menentukan tema berdasarkan hari-hari penting yang sedang diperingati pada saat itu. Misalnya Hari Pahlawan, Hari Ibu, Kemerdekaan Indonesia, pelestarian lingkungan, hidup sehat, giat belajar demi masa depan, dan lain-lain.

Setelah berhasil menentukan tema, kamu bisa merancang tampilannya agar nyaman untuk dibaca dan menarik, nih. Kamu bisa membuat sketsa tata letak dari rubrik-rubrik yang akan ditampilkan. Biasanya, sebuah mading akan memuat elemen-elemen di bawah ini:

Kamu bisa meletakkan logo organisasi sekolah seperti logo sekolahmu ataupun logo OSIS.

2. Judul 

Nama dari mading yang kamu buat. Kamu bisa menentukan dengan nama unik atau menggunakan nama sekolah seperti “Mading SMPN 5”.

3. Edisi 

Tuliskan tema mading kamu di bagian edisi ini. Atau bisa juga diisi dengan bulan dibuatnya, misalnya Edisi Maret, Edisi April, dst.

4. Salam Redaksi 

Rubrik ini merupakan sapaan dari penyusun kepada para pembaca. Selain sapaan, Salam Redaksi juga bisa memuat ajakan untuk membaca (menjelaskan secara singkat informasi unik atau penting di dalamnya).

5. Susunan Redaksi 

Setelah rubrik Salam Redaksi, kamu bisa menyisipkan Susunan Redaksi.

6. Berita Utama

Pada rubrik berita utama, kamu akan memuat topik yang sedang hangat diperbincangkan di lingkungan sekolah. Misalnya, ada temanmu yang akan pergi mewakili sekolah di Olimpiade Matematika Tingkat Nasional.

7. Artikel 

Isi rubrik ini dengan  artikel atau esai pendek, tentunya dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.

8. Opini 

Rubrik ini akan menjadi kesempatan bagi kamu untuk melatih keahlian melakukan wawancara. Kamu akan mewawancarai beberapa siswa di sekolah/masyarakat mengenai pendapat mereka tentang tema yang diangkat. Misalnya, tema yang kamu angkat adalah Hari Ibu, maka kamu bisa mewawancarai makna Hari Ibu bagi mereka.

9. Pojok Mading

Anggota penyusun dapat memberikan komentar atau pendapat mereka tentang isi dari mading yang sudah dibuat.

10. Tambahan

Jika mading kamu masih memiliki ruang tersisa, kamu bisa menambahkan rubrik baru untuk menarik lebih banyak pembaca. Misalnya seperti komik, puisi, pantun, ilustrasi, humor, atau tips dan trik.

11. Hiasan

Menghias mading kamu agar menarik juga salah satu unsur penting. Desain yang attractive dapat membuat pembaca penasaran, bahkan dari kejauhan. Beberapa contoh hiasan unik yang bisa kamu gunakan ialah biji-bijian, manik-manik, kain perca, kertas koran, kain flanel, dan lain-lain.


Agar mading yang kamu buat menarik bagi para pembaca, maka kamu memerlukan ide kreatif yang bisa dibuat dengan angle yang berbeda-beda. Berikut rekomendasi ide tema mading yang dapat kamu gunakan:

1. Kemerdekaan

2. Tokoh inspiratif

3. Film

4. Lingkungan

5. Sejarah

6. Seni Budaya
7. Hari Ibu
8. Hari Pahlawan

Contoh Mading: 

Source image: belajarsoalletter.blogspot.com

Source image: mamikos.com




Source: postinganbagus.my.id

Sumber referensi:

Mading by Quipper

Wednesday, October 25, 2023

Apa Yang Dimaksud Dengan Paragraf?

 

Apa Yang Dimaksud Dengan Paragraf?


Paragraf adalah perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk sebuah gagasan atau topik sebuah teks bacaan.

Paragraf yang baik sebaiknya memenuhi 3 syarat, yaitu:

1. Kesatuan

2. Kepaduan

3. Isi yang menandai 

(Soedjito 1991)


Dalam sebuah paragraf, hanya terdapat satu pokok pikiran. Apabila ada kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran atau ide pokok paragraf , maka paragraf itu menjadi tidak padu atau tidak utuh dan harus dikeluarkan dari paragraf.

Kepaduan paragraf dapat dilihat dari penyusunan kalimat yang logis dan ungkapan-ungkapan pengaait antarkalimat.

Wednesday, July 26, 2023

HOW CULTURE IS RELATED TO LANGUAGE?

 




Culture have many definitions. Gurito stated that culture indicates all aspects that members of a group share together. Children learn ways of doing things, ways of talking, smiling, laughing, liking and disliking things. Culture determines people’s action, their social relationship and their morality (Gurito, 2003: p 1).

Meaning of the culture is very diverse. People ussualy relate culture with traditional dancing, traditional ceremonies, and arts. Now let us see that there are other kinds of representations of culture on our daily life. The way we speak to our friends, to our parents, teacher or even strangers represents of our culture. Take for example the way the western people ear which uses knife and fork is different from the way we eat, which uses ouu hands and also different from the way Chinese people eat, which uses chopstick. Relate to the concept of culture, we have also the concepts of cultural values and cultural norms.

Let us move to discuss the relation between culture and language. If we apply Whorf’s ideas about language and culture, we can see that the way people see things is indeed reflected in their language. For example, in Indonesia we have many to represent rice. In our culture rice is very important, that is why we have many words to represent each from of it. We have the word ‘padi’ for the form of rice in the field, ‘gabah’ for its form after being harvested, ‘beras’ for the form before being cooked, and finally ‘nasi’ for the form after being cooked. In America, where rice is not considered as important as in Indonesia, there is only one word for it that is rice.

Languange is easiest communication tool to convey cultural differences. Each region has a different speech culture, different habbit, different celebration and different religion. All can be conveyed through good language communication. Language is expression from the culture. Many researchers found that there are many words or expressions that have strong relation with the culture of the people who use those words and expressions.

 

Source : Module 1 PBIS4102 Cross Cultural Understanding, Universitas Terbuka Publisher


I have been task from my Online Tutor.

 I share it to be reminder for my self and sharing with you.

If you read my text, give me some advice, please!


Thank you 💓


 043671972 - English Literature for English Translator


Thursday, May 18, 2023

Penulis Nggak Dapet Bayaran Di Fizzo? Perhatikan Hal Ini Supaya Kamu Tetep Dapet Penghasilan!

 




Jadi penulis di era sekarang ini, susah-susah gampang.
Saat ini, lebih banyak platform baca-tulis yang berkeliaran karena dianggap lebih mudah dijangkau daripada buku fisik. Oleh karenanya, banyak platform yang bisa memberikan penghasilan untuk penulisnya ketika penulis memublikasikan cerita ke platform mereka. Jelas, harus tanda tangan kontrak terlebih dahulu. Artinya, ketika kita ingin mendapatkan sesuatu, maka harus memberikan sesuatu. Teori "take and give" itu selalu ada dalam setiap hubungan apa pun. Artinya, nggak semua penulis bisa dapet penghasilan setiap bulannya kalau tidak memenuhi syarat dari pihak platform Fizzo.

Nggak semua penulis bisa beruntung. Dan penulis yang sedang beruntung, juga nggak selamanya bakal untung terus. Setiap cerita, punya rezekinya masing-masing. Supaya penghasilan nulis kamu tetap sustainable, maka kamu harus menghadirkan cerita yang berkualitas untuk pembacanya. Sebab, ketika kamu menulis dari hati untuk memberikan banyak pesan kebaikan, maka nilai dari cerita  itu akan datang dengan sendirinya. But, ketika yang kamu kejar adalah uangnya dulu. Artinya, kamu juga harus siap kehilangan uang dan kredibilitas atas karya kamu sendiri.

Terus, gimana supaya penghasilan nulis kita banyak dan tetap stabil, ya?
Kalau cari stabil, itu susah banget. Apalagi buat penulis pemula yang baru masuk ke industri kepenulisan. Masih banyak hal yang harus dipelajari. Terutama mempelajari  tentang kontrak naskah dan sistem managemen di platform yang akan kita  percaya untuk memegang hak cipta atas karya kita.

Berapa sih penghasilan nulis di Fizzo dan apakah bisa dapet setiap bulannya?

Pertanyaan ini, sering banget diajukan sama penulis pemula. Mereka pikir, asal udah nulis, bakal dibayar.
Ternyata, nggak semudah itu. Tetap aja kita harus paham apa itu teori "take and give". Artinya, kita harus memenuhi beberapa syarat yang diajukan oleh platform kalau mau dapet penghasilan.
Terus, berapa sih penghasilan penulis setiap bulannya?
Ya, jawabannya pasti beda-beda. Karena penghasilan penulis itu bukan didapat per bulan, tapi per buku yang diterbitkan. Aku spill salah satu penghasilan aku di Fizzo biar jadi penyemangat nulis buat kalian, ya! Ini bukan pamer! Cuma contoh aja. Karena aku nggak bisa ngasih contoh dari pengalaman orang lain. Di bawah ini adalah penghasilan yang aku dapat untuk kontrak 1 novel yang judulnya "Suami untuk Istri".
Novel "Suami untuk Istri" mungkin pembacanya nggak  sebanyak buku-buku lain yang jauh lebih tenar karena banyak bumbu 21 plus-plus. Tapi, bisa dihargai segini sama pihak platform. Kalian tebak  sendiri, apa yang bikin karya ini lebih berharga dari karya-karya lain yang lebih viral. Cuma pihak platform yang tahu bagaimana cara mereka menilai sebuah karya tulis.

Apakah kalau udah kontrak, langsung dapet penghasilan?

Pertanyaan ini juga sering banget diajukan ke aku. Nggak semudah itu buat dapet penghasilan setelah kontrak, bestie. Ada syarat yang harus kamu penuhi. Kalau kamu nggak malas baca, kamu bisa baca di link Keuntungan Menulis di Fizzo yang satu ini.
Buat kamu yang males baca ke FAQ Fizzo, aku bakal jelasin secara singkat di sini.
But, ini nggak bisa dibilang singkat juga, sih. Karena syarat dan ketentuannya juga pasti panjang. So, kalian siapin secangkir kopi dan lima toples cemilan dulu  sebelum lanjut baca tulisan ini!
Syarat buat dapet penghasilan di Fizzo:
1. Setelah menulis 30.000 kata, Fizzo bakal ngasih kamu bonus pembuka sebesar $30 (Kalau dirupiahkan, sekitar Rp 435.000. Tergantung kurs mata uang dollar ke rupiah). Tapi, nggak serta merta kamu langsung bisa dapet gitu aja. Kalau kamu nggak bisa nulis 30.000 kata sampai di bulan kedua setelah tanda tangan kontrak, artinya kamu juga nggak bisa dapet penghasilan ini. Bonus ini cuma dikasih 1x dan untuk 1 buku aja. Oh, ya ... peraturan yang sekarang juga udah berubah. Penulis udah nggak diperbolehkan on going lebih dari 2 buku. Buatku, syarat ini lumayan berat banget kalau pada akhirnya, naskah kita nggak bisa mencapai retensi yang diinginkan.
2. Setelah menulis 70.000 kata, kamu baru berhak buat dapet bonus retensi. Untuk ketentuan bonus retensinya, silakan baca di link yang udah aku cantumin di atas. Aku capek kalo harus ngetik lagi, hehehe. Buat dapetin retensi ini, kamu juga harus memenuhi beberapa syarat. Syarat pertama, retensi baca novel kamu harus di atas 20%. Kalau dibawah itu, kamu nggak bisa dapet apa-apa. Kalau jumlah tayangan novel kamu bagus, mungkin masih ada harapan dapet bonus royalty. But, aku rasa bonus royalty juga nggak akan banyak setiap bulannya. Syarat kedua, kamu nggak boleh bolong update selama 4 hari dalam sebulan. Artinya, kalau kamu nggak nulis sebanyak 5 hari dalam sebulan, semua bonus retensi kamu bakal hangus dan nggak akan ada kesempatan buat dapetin bonus ini sepeser pun. Jadi, emang ribet banget. Karena sistem retensi ini kayak main judi. Kita nggak pernah bisa nebak penghasilan kita berapa setiap harinya.  Beda banget sama platform berbayar yang udah pasti bisa lihat estimasi daily royalty-nya berapa.
3. Tidak melakukan pelanggaran ketentuan seperti plagiasi (menjiplak karya orang lain), memanipulasi jumlah kata, menggunakan jasa baca untuk kecurangan data retensi, mengunggah naskah lama yang sudah ada di platform lain, mengulang bab yang sama di naskah yang sudah kontrak, memposting karya yang sudah kontrak ke platform lain, tidak menjaga kerahasiaan kontrak dan melakukan hal tidak baik yang merugikan platform.


Nah, sebenarnya cuma tiga itu aja syarat yang harus kamu lakuin supaya kamu bisa dapet penghasilan di Fizzo. Syaratnya gampang banget, kan? Meski, terkadang sukar buat menjaninya. Apalagi buat orang yang punya full kesibukan kayak aku. Lebih sering gagal dapet penghasilan karena gagal daily, padahal retensinya selalu dapet. 
But, tetep  semangat karena setiap buku sudah punya rezekinya masing-masing. Nggak semua buku yang kita lempar ke pasaran itu bisa laris-manis.  Karena setiap pembaca punya selera dan pilihan mereka masing-masing.
So, tetap semangat nulis dengan tujuan kebaikan. Supaya tulisan kamu tetap bisa bermanfaat meski kamu nggak dapet penghasilan. Ada sebuah kepuasan tersendiri ketika kamu menulis dari hati.  Meski gagal mendapatkan penghasilan, kamu akan tidak akan menangis dan berhenti menulis.  Sebab, menulis adalah cara untuk hidup abadi di masa depan. Banyakin aja karyamu! Nanti  akan bertemu dengan pembacanya sendiri.

Sampai di sini aja tulisan dari aku. Semoga bisa bermanfaat!
Kalau ada yang mau ditanya, silakan tulis di kolom komentar.
Pertanyaan yang itu-itu  aja, akan aku jawab dengan tulisan karena aku punya banyak kesibukan.
Kesibukan nulis, menjahit, ngurus rumah baca, ngurusin bisnis, ngurus rumah, ngurus anak-anak dan lagi ambil kuliah sastra Inggris lagi buat upgrading ilmu kepenulisan aku.
So, jangan sungkan buat tanya-tanya, ya!

Jangan lupa, support channel Youtube aku "Vella Nine Daily Vlog"!
Aku bakal kasih tips dan materi nulis by video kalau emang dibutuhkan.
Tapi kalo enggak, aku lebih suka posting keseharian aku karena udah capek mikirin kerjaan. Hahaha...


Bye... bye ...!


Much Love,
Vella Nine a.k.a Rin Muna





Friday, May 12, 2023

Perbedaan Tanda Hubung (En-Dash) dan Tanda Pisah (Em-Dash) | Belajar Nulis

 


Perbedaan penggunaan tanda pisah dan tanda hubung sertakan contoh penggunakan kedua tanda   tersebut pada sebuah kalimat:

Tanda hubung atau en dash (-) digunakan untuk memperoleh penekanan dalam mengembangkan karya ilmiah, tanda ini berperan dalam memperjelas hubungan bagian-bagian kata.

Contoh :

-         Sore itu aku berjalan-jalan keliling kota bersama teman-teman.

-         Nike Ardilla adalah penyanyi Top Era 90-an

          Tanda pisah atau em dash ( —) digunakan untuk membatasi penyusupan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Contoh : Dengan percepatan vaksinasi – saya yakin akan tercapai – penyebaran covid-19 bisa dihentikan.


Monday, May 8, 2023

6 Hal Yang Harus Kamu Miliki Untuk Menjadi Penulis di Era Generasi Z

 





Hai, Readers ...!

Udah lama banget aku nggak muncul buat ngasih materi. Biasanya, cuma sempat review buku atau review drama yang aku tonton aja, hehehe.

Nah, kali ini aku mau sharing sama kalian tentang gimana caranya jadi penulis generasi  Z yang udah jauh beda sama penulis-penulis sastra lama. 

Di dunia yang serba cepat ini, kita  juga dituntut untuk menjadi penulis yang juga cepat dalam menerbitkan sebuah karya. Oleh karenanya, banyak hal yang harus kita tahu untuk menjadi bekal menulis. 

Apa aja sih yang harus kita  lakukan kalau kita mau jadi penulis?

1. Perbanyak Baca Buku

    Tidak bisa dipungkiri bahwa bekal utama untuk menjadi seorang penulis adalah banyak membaca buku. Karena, jika kita menulis tanpa membaca, tulisan kita pasti akan terasa sangat kosong. Pembaca juga sangat selektif dalam memilih bahan bacaan. Sehingga, mereka yang punya hobby membaca, akan benar-benar memilih tulisan yang berkualitas sebagai bahan bacaan yang berguna menambah wawasannya. So, sebelum memutuskan untuk terjun ke penulisan profesional, kamu harus memahami dirimu sendiri  apakah kamu suka membaca buku atau tidak.

2. Peka dengan Perubahan di Sekitarmu.

    Seorang penulis yang baik bukanlah mereka yang introvert. Penulis yang baik akan selalu membuka diri kepada siapa pun. Karena membaca buku saja, tidak cukup. Kamu harus punya pengalaman secara pribadi, supaya kamu bisa lebih dalam saat mengolah rasa sesuai dengan pengalamanmu. Terlebih ketika kamu memilih untuk menjadi penulis fiksi. Kepekaan kita sebagai penulis, sangat dibutuhkan ketika membuat tulisan fiksi daripada tulisan non-fiksi. Karena dalam tulisan fiksi, kamu bukan hanya mengandalkan kemampuan akademis atau wawasan, tapi kamu juga harus bisa explore perasaan tokoh-tokoh yang kamu ciptakan.


3. Menguasai Gadget dan Internet.

    Zaman ini adalah zaman canggih. Kamu dipaksa untuk ikut setiap perubahan zaman yang terjadi. Kita hidup di era ini, era di mana kita dituntut untuk terus belajar sampai tua. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan melakukan pembaharuan. Jika kita enggan belajar, maka kita akan kehilangan kesempatan dan akan tertinggal. Oleh karenanya, penulis masa kini harus bisa menguasai gadget dan internet. Ini sangat diperlukan untuk mempromosikan karya kamu. Hampir semua konten, baik video maupun tulisan, akan diakses oleh pengguna melalui internet.  Jadi, kamu juga harus kreatif dan memilih platform yang cocok untuk menaruh karya-karyamu. 


4. Menguasai Beberapa Aplikasi.

    Penulis sekarang dituntut untuk menguasai banyak aplikasi. Nggak boleh malas belajar atau meremehkan apa pun karena dunia kepenulisan adalah dunia dengan persaingan global. Kita tidak pernah tahu, karya kita akan sampai mana dan berhenti di mana. Beberapa aplikasi menulis, sudah wajib kamu kuasai. Selain aplikasi untuk menulis, kamu juga harus bisa belajar aplikasi pembuatan cover buku atau design media sosial. Ini sangat berguna untuk mempromosikan karya kamu. Karena tanpa promosi, karyamu tidak akan dikenal banyak orang. Hanya akan seperti buku diary yang tersimpan di laci kamarmu. Tertulis, tapi hanya terbaca untuk dirimu sendiri.

5. Tidak men-diskreditkan Karya Penulis Lain.

    Banyak banget penulis pemula yang nggak paham ini. Bahkan, mereka melakukan plagiasi dengan motif ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Motif ATM ini sangat efektif buat kamu yang masih dalam proses belajar. But, proses belajarmu ini jangan menjadikan kamu sebagai penulis yang merugikan penulis lain. Sebab, rekam jejak dunia internet itu tidak akan hilang. Semuanya akan diingat. Sehebat apa pun dirimu kelak, kamu akan tetap diingat sebagai plagiator oleh pembaca dari penulis lain. 

    Aku juga pernah ada di posisi  ATM. Tapi itu semua aku gunakan untuk belajar atau latihan. Tidak aku posting di media mana pun karena proses pembelajaran seperti ini bukanlah hal yang layak untuk dipamerkan sebagai karyaku sendiri. So, buat kalian yang masih belajar ... hati-hati banget! Jangan sampai teknik ATM kalian itu menjadi sebuah plagiasi.


6. Konsisten

    Konsisten berkarya tentunya menjadi bekal penting kalau kamu pengen jadi penulis. So, kamu harus tahu dulu apa tujuanmu ingin menjadi penulis. Apakah untuk mengerjakan tugas kuliah? Apakah untuk menjadi orang yang terkenal? Apakah untuk mendapatkan uang banyak?

    Beberapa alasan di atas, mungkin bisa menjadi salah satu faktor untuk membuatmu teratur dan konsisten menulis setiap harinya. Jika kamu sungguh-sungguh ingin menjadi seorang penulis, maka kamu akan tetap menulis, apa pun keadaan yang sedang kamu hadapi.


Itulah 6 hal yang bisa aku sharing buat kalian kalau kalian ingin jadi seorang penulis.

Menurut kalian, masih ada lagi nggak?

Kalau masih ada, bisa tambahi di kolom komentar, ya!

Thank you sudah membaca artikel ini!


See you on the next article ...!



Much Love,

Rin Muna a.k.a Vella Nine



Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas