Mamuja merupakan akronim dari Mama Muda Samboja. Mamuja adalah komunitas ibu-ibu kreatif yang baru berdiri pada tanggal 03 Februari 2019.
Berawal dari seringnya bertemu dengan Mba Anis dan Mba Rety yang sering meminjam buku di taman baca. Kami akhirnya sering ngobrol dan membuahkan ide tentang komunitas ini.
Kebetulan, Mba Anis dan Mba Rety memiliki hobi kriya juga. Jadi, ketika kami sedang berkumpul memang nyambung dan banyak membicarakan tentang kerajinan-kerajinan tangan yang kami buat.
Di suatu kesempatan, akhirnya saya iseng mengutarakan, "Gimana kalau kita buat perkumpulan aja, supaya kita bisa belajar berkreasi bareng-bareng?"
Ucapan saya waktu itu disambut baik oleh Mba Anis dan Mba Rety. Akhirnya, kami melakukan pertemuan pertama kali pada tanggal 03 Februari 2019. Pada hari itu juga kami sepakat untuk membuat nama Mamuja yang artinya adalah Mama Muda Samboja.
Mamuja mengadakan pertemuan rutin setiap hari Kamis dan Minggu sore untuk membahas program-program ke depan atau untuk sama-sama belajar berkreasi menciptakan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi.
Saya ingin para mama muda di Samboja bisa memanfaatkan banyak waktu luangnya dengan baik. Tidak hanya ngumpul sambil membicarakan tetangga atau orang lain.
Sejauh ini, kami berkumpul dan sibuk membicarakan seputar dunia kriya dan kreatifitas.
Alhamdulillah, para mama muda semangat untuk berkumpul setiap hari kamis dan minggu sore. Bahkan, di hari-hari lain juga mereka berkumpul terutama ketika kami memiliki sebuah target membuat suatu produk yang akan kami pasarkan. Dengan harapan, mama muda di Samboja bisa menjadi wanita yang mandiri dan bisa membantu perekonomian keluarga tanpa harus mengabaikan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Sampai saat ini, komunitas yang berdiri secara mandiri ini masih menggunakan biaya mandiri dengan iuran dari setiap anggotanya. Untuk peralatan dan perlengkapan membuat kerajinan tangan atau produk kriya, sementara masih menggunakan peralatan yang saya miliki. Karena kebetulan saya punya peralatan yang hampir lengkap. Jadi, bisa sedikit membantu untuk mengembangkan komunitas para mama kreatif ini.
Harapan kami ke depannya, komunitas ini bisa menjadi sebuah komunitas yang memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat sekitar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Visi :
Mewujudkan Mama Muda Mandiri, Kreatif, Inovatif dan Produktif serta berdaya saing tinggi dalam meningkatkan nilai ekonomi.
Misi :
1. Mengajak seluruh Mama Muda untuk berperan aktif dalam meningkatkan kreatifitas dan produktifitas ekonomi.
2. Memanfaatkan waktu luang dengan mengisi kegiatan kreatif.
3. Mengembangkan potensi yang ada di lingkungan.
4. Menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
Bentuk Kegiatan :
1. Sharing Session kegiatan atau krteatifitas yang dimiliki oleh masing-masing anggota komunitas.
2. Menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.
3. Mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan ekonomi kreatif dan kewirausahaan.
4. Pemasaran melalui media sosial dan membuka outlet-outlet penjualan di lokasi yang strategis.
5. Bekerjasama dengan lembaga/instansi/perusahaan lain dalam mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif.
Sasaran Kegiatan:
1. Para Ibu
2. Orang Tua & Guru
3. Lingkungan / Masyarakat
4. Instansi / Institusi Terkait.
Target Kegiatan :
1. Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan komunitas, baik offline atau pun online.
2. Memotivasi ibu-ibu muda untuk berpartisipasi secara aktif di dalam komunitas.
3. Menghasilkan produk-produk kreatif yang memiliki nilai ekonomi.
Mitra Kerja:
Pembiayaan :
- Swadaya (Iuran Anggota Rp 5000 per pertemuan), digunakan untuk modal awal membuat sebuah produk bersama.
Struktur Organisasi:
Pembina : Walrina
Ketua : Anis Tri Astuti
Bendahara : Utami Relawati
Sekretaris : Sri Handayani
Daftar Anggota:
1. Rety Ningsih
2. Alvia Diana
3. Astutik
4. Enikawati
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete