8 Manfaat Karamunting
Hai ... hai
...!
Apa kabar
semuanya?
Hari ini ...
aku abis pulang dari kebun buat ngambil buah kelapa sawit. Langsung deh duduk
di depan laptop untuk melepas penat dan mencari hiburan.
Eits ...! Apa
sih yang bikin aku tiba-tiba langsung open laptop? Padahal, aku baru aja dari
kebun.
Hmm ... ini,
nih. Ada ilmu baru yang mau aku share ke kalian.
Di kebun
tadi, aku melihat keindahan bunga karamunting. Tahu ‘kan? Yang bunganya cantik
warna ungu dan buahnya bisa dimakan itu?
Kalau
anak-anak zaman dulu, suka banget makan buah karamunting ini karena rasanya
enak dan bikin lidah kita jadi biru keungu-unguan gitu. Ada nggak sih yang
masih mengalami gimana serunya nunjukkin lidah yang udah berubah warna setelah
makan buah karamunting ini?
Aku tuh
termasuk anak yang jahil di zamannya. Seneng banget ngumpulin buah karamunting
cuma buat nunjukkin kalau lidah aku sudah berubah jadi biru. Hahaha.
Setelah aku
cari tahu ... Eh, ternyata tanaman yang tumbuh liar di desaku ini ... termasuk
tanaman yang kaya manfaat, loh. Aku juga baru tahu setelah aku penasaran
mencari nama ilmiah karamunting di internet.
Karamunting
ini memiliki nama ilmiah Rhodomyrtus tomentosa
dan termasuk dalam famili Myrtaceae
(jambu-jambuan).
Karamunting
memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah. Kalau di daerah kamu, namanya
apa ya? Sharing, dong!
Tanaman liar
berkayu ini merupakan tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Sampai akhirnya menyebar ke daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian
mencapai 2400 m.
Di beberapa
tempat, karamunting dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik dan
sangat menarik. Di tempat lain juga ada yang menganggap karamunting adalah
gulma pengganggu karena pertumbuhannya yang sangat cepat hingga mengalahkan
vegetasi aslinya.
Karamunting
yang dianggap sebagai gulma oleh sebagian orang ini ... ternyata memiliki
banyak manfaat, loh. Mau tahu, apa aja sih manfaat dari karamunting ini?
Yuk, simak artikel di bawah ini:
- Buah Sebagai antioksidan
Ekstrak
antosianin dari buah karamunting memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Antioksidan diperlukan untuk mencegah dan mengurangi penyakit akibat radikal
bebas. Penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas antara lain
penuaan dini, kanker dan serangan jantung.
Wah,
pantes aja orang zaman dulu itu banyak yang sehat-sehat. Mereka nggak mengenal
rumah sakit. Ternyata, ini adalah salah satu rahasianya. Karena zaman dulu,
orang yang tinggalnya masih di hutan selalu makan makanan yang mengandung
banyak sekali manfaat untuk tubuh.
- 2. Akar; Meningkatkan
jumlah trombosit
Tidak
hanya buahnya. Ternyata, akar karamunting juga sangat berfungsi untuk
meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Hal ini sangat penting untuk
penyembuhan beberapa penyakit seperti penyakit Demam Berdarah yang kerap kali
menyerang trombosit dalam tubuh kita.
- 3. Akar; meningkatkan
tingkat fibrinogen dan otot kontrak pembuluh darah halus.
Selain
untuk meningkatkan trombosit, ternyata akar karamunting juga berperan dalam
meningkatkan kinerja fibrinogen, loh. Ada yang tahu, Fibrinogen itu apa? Yuk,
kita belajar lagi untuk cari tahu ... apa itu fibrinogen?
- 4. Ekstrak akar mampu
menghambat bakteri Staphylococcus aureus sebagai penyebab nanah.
Nah,
buat kalian yang pernah terluka atau gatal-gatal hingga timbul nanah. Kalian
bisa coba ekstrak akar karamunting ini untuk menyembuhkannya. Selamat mencoba!
- 5. Akar dapat digunakan
sebagai pewarna hitam alami untuk menghitamkan gigi dan alis.
Wah,
orang zaman dulu aja sudah menghitamkan alis dengan cara alami ya? Buat
teman-teman yang mau coba ... boleh juga nih menggunakan akar karamunting
sebagai bahan untuk pembuatan alis.
- 6. Daun untuk bahan
pengobatan herbal penyakit diabetes.
Nah,
diabetes ini menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti di masa sekarang
ini. Kenapa? Karena zaman sekarang, kita lebih banyak rebahan daripada
bergerak. Jadi, kadar gula dalam tubuh kita kerap kali tidak terbakar secara
sempurna. Beda dengan orang zaman dulu yang rajin jalan kaki dan beraktivitas
di luar rumah. Mereka semua sehat-sehat, loh.
- 7. Daun sebagai obat
luka dengan cara mengunyah daun dan menempelkan pada luka.
Hmm
... ini yang paling mudah untuk digunakan. Kalau suatu saat kamu kebetulan
terluka dan tidak ada obat, kamu bisa coba menggunakan daun karamunting ini
untuk dijadikan obat luka. Eits, hati-hati ya! Jangan sampai tertelan saat
mengunyah daunnya, nanti nggak jadi buat obat, hihihi.
- 8. Daun Dapat
dimanfaatkan untuk menetralkan racun.
Wah,
selain bisa digunakan sebagai obat luka. Bisa juga untuk menetralkan racun,
loh. Kamu bisa coba daun karamunting yang kaya manfaat ini untuk mengobati
lukamu. Tapi ... kalau luka dalam hati ... mmh ... nggak tahu ya, bisa diobati
atau nggak pakai daun karamunting ini. Hehehe ....
Nah, itu dia manfaat daun karamunting
yang jarang banget kita ketahui. Jujur, aku juga nggak tahu kalau karamunting
ini punya banyak manfaat kayak gini. Soalnya, kalau di kampungku ...
karamunting ini hanya dianggap sebagai tanaman liar atau gulma pengganggu. Sama
sekali nggak ada harganya. Dibiarkan tumbuh liar begitu aja. Kalau aku
ngambilin pohon karamunting, mungkin semua orang akan menganggapku gila.
Eh, ngomong-ngomong ... aku sering
gunakan daun karamunting ini untuk merebus daun pepaya, loh. Katanya sih, untuk
mengurangi rasa pahitnya sebelum kita makan. Bener, nggak? Cobain sendiri, deh!
Sampai di sini dulu artikel dari aku
...
Kita ketemu lagi di artikel
selanjutnya!
Silakan komentar di bawah untuk
sharing atau sekedar minta tips dari aku. Siapa tahu, aku bisa hadirkan tulisan
yang menarik untuk kalian baca dan mudah untuk dimengerti.
Much Love,
@vellanine.tjahjadi
Sumber
: tbu.litbang. pertanian.go.id
0 komentar:
Post a Comment