Dok. Pribadi 13 Oktober 2018 |
Kebetulan hari itu aku diberi kepercayaan untuk meramaikan acara tersebut, menjadi salah satu perwakilan Duta Baca Kaltim 2018 dan juga Founder Taman Bacaan Bunga Kertas.
Di sini saya bertemu dengan dua penulis hebat asal Balikpapan. Yakni, Mba Ayu Emil ( Penulis buku IN PLAZA) dan Mbak Kaka HY (Penulis Gagas Media). Dari mereka aku belajar banyak tentang bagaimana menjadi penulis yang baik. Bagaimana caranya mendapatkan ide cerita dan karya kita original dengan mengangkat tema di sekitar lingkungan kita. Inspirasi bisa datang kapan saja dan di mana saja. Bahkan memang sering muncul ketika kita sedang berada didalam kesibukan dan kesulitan untuk mengeksekusi ide tersebut, akhirnya nanti lupa.
Kalau Mbak Ayu Emil dan Mbak Kaka HY berbagi pengalaman tentang dunia kepenulisan. Hari itu saya berbagi pengalaman menjadi seorang Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 sekaligus pengalaman saya dalam membuat sebuah Taman Bacaan. Taman Bacaan yang saya berdirikan secara mandiri dan harapan saya bisa membuka taman baca di daerah-daerah lain terutama daerah yang minim akses transportasi dan informasi.
Dari apa yang saya lakukan, saya mendapatkan kebahagiaan tersendiri. Dan saya tahu bahwa saya tidak sendiri. Ada banyak orang yang bisa mengisi hari-hari saya terutama anak-anak yang sering berkunjung ke taman baca. Mereka bukan hanya sekedar datang, duduk diam untuk membaca. Tapi, mereka juga bisa bermain bersama, saling berbagi cerita dan bersosialisasi. Mereka juga sering belajar bareng di taman baca. Atau mengerjakan tugas-tugas sekolahnya di sini. Aku menjadi salah satu pendengar dan sahabat mereka. Tak ingin ada jarak yang terlampau jauh, jangan heran kalau semua anak-anak taman baca memanggilku "Mbak", bukannya dipanggil "Ibu". Bagiku, anak-anak adalah sahabat, mereka akan tumbuh menjadi remaja dan dewasa.
Itulah sedikit cerita yang aku bagi di acara Red Ridding Book yang diselenggarakan oleh Heart & Soul Publishing House, NBC ( Nulis Buku Club) dan beberapa komunitas yang ikut berpartisipasi di dalamnya.
Di sini, aku juga sempatkan untuk membeli buku-buku yang dipamerkan dan dijual di acara tersebut.
Oh ya, kebetulan dalama acara ini juga ada penampilan dari Atap Jerami dan pelelangan karya lukisan untuk korban gempa dan tsunami di Palu.
Semoga acara seperti ini menjadi ajang untuk mencapai Indonesia menjadi bangsa yang literat.
Salam Literasi untuk Negeri ...!
0 komentar:
Post a Comment