“MASA
SENJAMU”
Setiap ku lihat guratan di wajahmu
Kurasakan betapa beratnya beban yang pernah
kau pikul
Di usia senjamu kini
Terlihat goresan perjuangan di wajah
rentamu
Perjuangan tentang bagaimana buatku
tersenyum
Di usia rentamu kini
Terlihat goresan pengorbanan di masa lalumu
Pengorbanan tentang bagaimana buatku
bahagia
Setiap ku tatap kedua matamu
Kulihat sejuta perjuangan yang tak pernah
kau keluhkan
Mata senjamu pertanda bahwa kau pernah jadi
hebat dalam hidupku
Mata senjamu pertanda bahwa kau sandaran
terkuat dalam hidupku
Mata senjamu pertanda bahwa kau pelita
terindah dalam hidupku
Pelita hidupku yang semakin lama semakin
meredup
Pelita hidupku yang semakin lama semakin
pudar dan menua
Pelita hidupku yang ku ingini tetap
bersinar selamanya
Pelita hidupku yang takkan pernah mati
walau nyawa tak lagi di raga
Kini biarlah aku yang jadi pelita di usia
senjamu
Biarlah aku yang jadi matamu
Biarlah aku yang jadi telingamu
Biarlah aku yang jadi penopang langkahmu
Biarlah aku yang jadi sandaranmu
Karena dulu aku pernah bersandar di bahumu
walau menahan sejuta pilu
Karya : Walrina, Kutai Kartanegara
Telah diterbitkan oleh Penerbit FAM Publishing Februari 2016 dalam buku antologi puisi berjudul "Ayah, di Bahumu Aku Bersandar"
______________________________
🅒 Copyright.
Karya ini dilindungi undang-undang.
Dilarang menyalin atau menyebarluaskan tanpa mencantumkan nama penulis.
0 komentar:
Post a Comment