Eh, hari ini aku tiba-tiba iseng berselancar di Beranda Facebook. Trus, ada banyak postingan seru tentang Challenge-Challenge gitu... Akhirnya, aku ikutin deh buat seru-seruan. Aku pasang status (Eh!? Sekarang namanya udah ganti, bukan Status lagi, tapi Postingan). Hmm ... Oke lah, aku juga akhirnya buat postingan di Facebook, ngikutin challenge-challenge itu. Ingat ya! Challenge-Challenge bacanya celens-celens, bukan kaleng-kaleng! 😂
Dan ini adalah postingan aku di akun Facebook pribadi aku!
Kira-kira ... apa aja ya komentar temen-temen tentang aku? Aku juga penasaran diriku sebenernya seperti apa. 😂
Dan ini ... komentar mereka tentang aku:
Kata
Ardiyana Yanna (Tetangga), aku ini kreatif. Wait! Masih mikir kenapa dibilang kreatif? Apa karena aku kere aktif? 😂
Kata
Hendy Lazuardy Hendrawan (Penulis/Blogger), yang terlintas dipikirannya Duta Baca. Oke lah ya ... aku emang salah satu Duta Baca. Tapi, aku kan udah kenal lebih dulu sama dia sebelum aku jadi Duta Baca. Kenapa yang diingatnya Duta Baca? Tak apa lah. Setidaknya itu bagian dari kampanye minat baca. Semoga bisa mengemban amanah dengan baik.
Kata
Ummy Masita (Adik kelas aku waktu SMP), sama dengan yang dipikirkan oleh Yanna. Hmm ... kalian jodoh sepertinya... 😂
Kata
Dalle Doel (Pakde di Plukme), aku ini cantik. Waaah ... langsung gede kepala kalo dibilang cantik. Sampe mau jatuh-jatuh... Oke lah, semua wanita di dunia ini cantik kok. Allah menciptakannya jadi cantik dan harus disyukuri. Nggak boleh dihina, karena menghina ciptaan Allah sama dengan menghina penciptanya.
Kata
Asih Nurdiati (Adik Kandung Aku), yang ada dipikirannya adalah Mamanya Lifia. Ini sih bener banget! Kenapa dia nggak terpikir kalau aku ini kakaknya? Apa dia sudah lupa sama kakaknya sendiri? 😂 Aku rasa enggak sih ya. Dia pasti lebih ingat sama Lifia karena dia sayang banget sama keponakannya yang sering dia buat nangis setiap kali dia pulang ke rumah.
Kata
Saifur Rohman (Tetangga), yang ada dipikirannya adalah Mbah Har. Kamu tahu nggak Mbah Har itu siapa? Mbah Har itu bapak aku. Yah ... pasti dia ingatnya sama Mbah Har, orang Mbah Har sesepuhnya Kuda Lumping Temanggung Turonggo Lestari Budoyo. Yang nggak pernah absen setiap ada pementasan kesenian Jawa. Bapakku emang demen sama seni musik dan suara. Tapi, entah kenapa anak-anaknya nggak ada yang ketularan satu pun. Aku ... kalau nyanyi selalu nggak ngerti nada. Suara sama musik kejar-kejaran kayak film india. Ah ... kok jadi curhat? 😂
Kata
Prayanti Kalvin (Duta Baca Kaltim 2018), TERBAIK.
Duh, tulisannya dikapitalin semua pula, ditambah tanda jempol. Padahal, dia mah yang terbaik. Dia salah satu wanita yang berprestasi dan aktif menginspirasi, menggalakan minat baca di daerah asalnya di Bontang. Aku sering kali liat dia wawancara di radio atau tv Bontang. Sedangkan aku? Aku mah apa atuh? Cuma remahan roti yang udah melempem. 😂
Kata
Dede Mulyadi (Tetangga), ada 5 poin. Banyak amat ya? Hahaha ... ini peres deh kayaknya, bawa-bawa nama suami segala. 😂
Kata
Muhammad Hendri Syamsudin (Teman Facebook), Cerdas. Kenapa dia bilang aku cerdas ya? Cerdasnya dari mana? Mungkin, karena dia belum pernah ketemu sama aku. Makanya dia bilang aku cerdas. Padahal, aslinya aku tulalit dan o'on banget. Sering nggak nyambung kalo diajak ngomong. Yang kayak gini kok dibilang cerdas, wkwkwkwk.
Kata
Anna Aprillia (Teman Mainku), Cantik, kreatid dan pintar segala bidang dll. Wuuuaaa .... Gubrak!!! Ini nyeremin banget yak!? Pintar segala bidang, ini perlu uji kompetensi sepertinya. Karena sebenernya aku nggak paham apa-apa. Cuma demen bergerak doang. 😂
Kata
Yenniwati Halim (Perpusda Kaltim), salah satu finalis Duta Baca Kaltim tahun 2018. 😂 Emang iya sih. Karena pertama kali kenal, emang sebagai finalis Duta Baca Kaltim 2018.
Kata
Humaira Yuwono (Mantan majikan aku), pinter. Hmm ... ini masih perlu diuji kepinterannya. Soalnya, aku ngerasa nggak pinter sama sekali.
Kata
Andria Junius (Duta Baca Kaltim 2018), super woman, multy talented. Hmm ... super woman itu sebenarnya karena kepepet loh, Jo. Karena aku harus ngerjain semuanya sendiri. Akhirnya, aku jadi super woman yang sebenernya nggak super. 😂
Kata
Marta Sari (Tetangga), kreatif. Ini komen yang keberapa ya yang bilang aku kreatif? Wkwkwk... apa aku harus ikut ujian seberapa tingkat kreatifitasku? Aku ngerasa biasa-biasa aja, kok dibilang kreatif? 😂
Kata
Tri Wulan (Temen Esde), kreatif, cantik, baik dan ceriwis. Wait! Aku gagal fokus sama kata ceriwis. 😂 Aku emang ceriwisnya minta ampun kalau ketemu sama yang ceriwis juga. Kalau ketemunya sama yang pendiam, ya diam juga. 😂 Itu artinya, kamu juga ceriwis kayak aku, Tri.
Kata
Setiawan (Temen Esempe), seperti makanan. Asli ... aku dibikin mikir keras sama komentarnya orang yang satu ini. Seperti makanan? (Mikir sambil jalan mondar-mandir). Sampe sekarang masih gagal paham. Apa karena foto profil aku yang katanya mengingatkan sama Rumah Makan? 😂
Kata
Abqar N Bagas (Bu Sidah, Guru RA & Tetangga), wanita sejuta ide. Walah ... ini hiperbola banget yak!? Sejuta!? 😂 Seratus aja nggak nyampe, apalagi sejuta. 😂
Kata
Libyah (Temen dari Bayi), Wanita super strong, kreatif, cantik, multitalented. Duh ... banyak yang ngomong gini, bikin aku makin keki deh. Apa iya aku sampe segitunya. Perasaan, aku cuma duduk diam di rumah sebagai IRT dan nggak ngapa-ngapain. 😂
Kata Rona Meronastorestyle (Temen Esem A), Mandiri. Hmm... dia emang mengenalku sebagai perempuan mandiri sejak kami sekelas bareng. Aku yang tinggalnya di panti asuhan dan nggak pernah punya uang jajan karena kudu hemat-hemat banget. Cuma dikasih uang jajan 100rb untuk 6 bulan, makanya, aku harus mandiri. Biar nggak nyusahin ortu mulu. Oh ya, btw ... makasiih ya waktu Esem A, kamu sering traktir aku ke kantin. Hehehe ...
Kata Alista Rias (Tetangga), Smart. Ehem! Apa iya? Aku merasa otakku masih kosong dan nggak tau apa-apa. Sampe sekarang aja masih belajar mulu, ngais-ngais ilmu.
Kata Bunda Alya (Guru SMA 2 Balikpapan), Unyu-unyu dan ngangenin. Ah ,,, komen ibu ini bikin aku tersipu. Ternyata ... aku ngangenin ya? Sama ... aku juga kangen ketawa dan candaan bareng Ibu Norhayati Wahab. Ini guru yang keren dan asyik banget! Kalau aku masih Esem A, pasti aku sering banget datengin ibu ke ruang guru buat bercandaan. Biar lupa ngasih nilai ulangan, hihihi.
Oh ya... pas aku lagi nulis ini. Ternyata ada lagi komentar tambahan dari Amy Swan (Teman kerja aku dulu). Ini nih, katanya dia : Sahabat. Teman Kerja. Mama Lifia. Ibu yang hebat . Wanita yang kreatif. Pengkritik paling jujur. Kalau udah asik ngomong kadang lupa berhenti. 😜❤️
Datang ke status Challenge aku jg ya!
Ternyata, dia juga bikin challenge dan bakal aku masukin. 😂 Kalimat terakhirnya emang bener sih. Aku kalo udah ketemu orang, udah asyik ngobrol ngalor-ngidul, bisa lupa berhenti. Tau-tau udah magrib aja gitu. 😂 Ini emang parah dan sering bikin pasangan aku kesel. Makanya, kalo ke mana-mana, dia lebih baik nggak ikut daripada bete nungguin. 😂 Thanks Amy buat komentarnya. Pokoknya, kamu paling The Best deh... Kerja baik-baik di sana ya! Jangan lupa sholat dan selalu jujur dalam bekerja. Insya Allah penuh berkah...
Nah ... itu dia komentar temen-temen tentang aku. Kalian bisa simpulin sendiri deh gimana aku ini. Yang kadang-kadang suka berubah jadi peran orang lain. Yang paling tahu dan paling ngerti adalah orang-orang yang ada di sekitar aku. Karena aku tidak akan pernah bisa menilai diri aku sendiri. Walau ada beberapa orang yang tidak suka. Tapi, masih banyak kok yang sayang sama aku apa adanya. Aku emang sedikit keras kalo bicara, tapi doyan ngakak juga. So, bisa berubah-ubah kayak bunglon sesuai situasi dan kondisi.
Tulisan ini berupa curahan hati dan keseharian aku. Semoga nggak bikin kamu yang baca tulisan ini jadi eneg ya!
Aku bukan mau menyombongkan diri, aku cuma mau mengabadikan momen ini. Siapa tahu, 50 tahun lagi aku terserang alzheimer akut dan tulisan ini akan jadi pengingat buat aku dan temen-temen di sekitar aku.
Maaf, kalau aku nggak nulis sesuai EBI dan PUEBI. Soalnya, lagi pengen santai aja. Hehehe ...