Sunday, April 24, 2022

Tips Biar Naskah Kamu Bisa Lolos di Fizzo

 



Hai, hai ...!

Ketemu lagi sama aku, author yang sering galau karena nggak tahu mau mencurahkan tulisan dan isi kepalaku di mana lagi.

Mmh, karena saat ini aku lagi nulis di platform FIZZO, jadi aku mau berbagi tips tentang cara mengajukan naskah di Fizzo dan bisa lolos seleksi editor.

Ada beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan ketika mengajukan naskah di awal.

1. Kamu bisa masuk ke situs www.fizzo.org terlebih dahulu. 

Lakukan pendaftaran dan verifikasi data kamu sampai selesai. Setelahnya, kamu bisa mulai Menulis Cerita.

2. Unggah cover semenarik mungkin. 

Sama seperti saat kamu mencari sebuah buku di perpustakaan yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan buku. Bagaimana caranya, cover kamu itu akan menarik perhatian orang untuk mengambilnya.

3. Buat Deskripsi / Blurb yang menarik. 

Ini penting karena akan menentukan pembaca yang melihat cover kamu itu akan melanjutkan dengan memulai bacaan pertamanya atau tidak.

4. Sinopsis dan Outline lengkap untuk editor. 

Hal ini penting karena editor akan melihat gambaran keseluruhan cerita kamu terlebih dahulu sebelum menentukan naskah kamu akan diterima oleh editor atau tidak.

5. Buat Tema Sesuai Pasar Pembaca.

Nah, ini juga merupakan poin penting, loh. Kamu harus tahu dulu pasar pembacamu seperti apa untuk menentukan apakah naskah kamu cocok atau tidak dimasukkan ke platform ini.

6. Sabar

Platform dengan penulis ribuan bahkan ratusan ribu, kamu harus sabar menunggu konfirmasi dari editor. Biasanya, editor paling lama akan memproses naskah kita sekitar 2 minggu. Kalau sudah lebih dari itu, kemungkinan besar editor tidak menerima naskah kita. So, harus sabar dan tingkatkan terus kualitas tulisanmu!


Selain tips di atas, aku juga mau bagiin beberapa pertanyaan penulis baru yang udah mereka ajukan saat aku mengisi materi. Mudahan, pertanyaan ini akan mewakili kamu untuk menentukan apakah kamu ingin menulis di Fizzo atau tidak.


Tanya Jawab Penulis Pemula :


 

 

1.                   Untuk outline apakah harus banyak atau yang penting sudah mencakup cerita dari awal sampai akhir?

Jawaban : Outline disesuaikan dengan target jumlah bab yang akan ditulis. Di Sinopsis sudah ada gambaran dari awal sampai akhir cerita. Penting, outline kita nggak lari dari sinopsis itu. Biasanya, editor minta 60 bab pertama untuk pengajuan. Setelahnya, kita bisa buat outline per season kalau kalian mau bikin cerita yang episode-nya puanjang kayak novel aku.

2.                Untuk 3 bab awal kan disarankan langsung konflik, kadang saya memiliki problem konflik besar sudah disuguhkan diawal sehingga untuk selanjutnya jadi kadang mati ide. Bagaimana cara membuat konflik agar tetap seru ka?

Jawaban : Konflik di awal adalah konflik yang menjadi penyebab cerita itu terjadi. Balik lagi baca sinopsis yang kamu buat. Jangan lari dari itu biar nggak bingung. Kalau misal mati ide, kamu harus pahami dirimu sendiri. Apa yang bikin kamu mati ide? Kurang perbendaharaan kata atau alur cerita yang nggak tahu mau dibawa ke mana. Cek lagi outline yang udah kamu buat. Kamu bisa baca buku, nonton film atau ngumpul2 sama temen/keluarga atau jalan-jalan supaya kamu bisa dapet ide baru dan nggak mentok. Penulis nggak boleh malas baca (baca buku, baca karakter, baca situasi).

3.                   Deskripsi menarik maksudnya yang bagaimana ya kak?

Jawaban : Deskripsi yang menarik adalah kalimat yang bisa menarik pembaca untuk baca bukumu. Jika masih belum paham, kamu bisa pergi ke toko buku atau perpustakaan. Dari jutaan buku yang ada di sana, blurb / deskripsi buku yang seperti apa yang menarik untuk dibaca. Jadi, buatlah seperti itu ... sesuaikan dengan selera pasar.

4.                   Kalau aku sudah terlanjur membuat awal chapter konflik belum terlalu dimunculkan menurut kakak aku harus menulis ulang atau di lanjutkan saja dan direvisi nanti ya kak? Jawaban : Aku saranin tulis ulang kalau belum diajukan ke editor. Pengen naskahnya diterima ‘kan? Hehehe...

5.                    Untuk outline itu kita masukkan setiap adegan yang memiliki kesinambungan di konflik atau hanya konfliknya saja kak?

Jawaban : Berhubungan dengan konflik-konflik sebelumnya ya... dan jangan lari dari sinopsis atau konsep cerita kamu.

6.               Terimakasih untuk ilmunya, aku ada pertanyaan. Kalau sekarang kan, orang-orang suka sekali dengan ceo, bagaimana kalau tokoh utamanya adalah pegawai baru  masih akan ada kemungkinan untuk dilirik, karena kalau CEO rasanya terlalu tinggi untuk digapai. Terimakasih ...!

Jawaban : Masih ada. Asalkan konflik cerita dan alurnya menarik. Karakter tokohnya juga dibuat menarik dan bisa berkembang. Emang CEO terlalu tinggi ya? Karena itu kan khayalan yang diinginkan pembaca karena dia nggak bisa dapatkan di dunia nyata. Jadi, mereka baca itu sebagai hiburan. Balik lagi ke tujuan menulismu untuk apa. Kalau CEO terlalu tinggi, coba untuk ke karakter yang lebih sederhana. CEO agak berat kalau nggak punya pengalaman di dunia bisnis, ya? Sesuaikan kemampuan saja, asalkan cerita dan alurnya menarik. Profesi bukan masalah besar. Yang penting karakternya.

7.                   Aku mau nanya terkait premis dan blurb. Perbedaan/kesamaan yang menonjol dari itu apa kak? Karena aku cari di google masih belum nemu pemahaman yang  bener-bener pas. Terimakasih ka

Jawaban : Premis adalah inti cerita secara keseluruhan atau kesimpulan cerita. Biasanya premis disimpan sendiri oleh penulisnya, tidak diberikan ke pembaca. Biar penasaran.

Sedangkan blurb itu lebih ke kalimat iklan supaya pembaca tertarik untuk membaca buku kita dan gambaran sederhana dari cerita yang kita tulis.

8.                   Izin tanya, Kak. Untuk kerangka outline sendiri, apakah yang kaka ajukan di Fizzo seperti outline yang ini? (Iya.) Jika dalam menulis sinopsis lengkap, mulai dari awal, tengah, akhir, dan konflik utama tidak dibuat perpoin seperti kakak tadi bisa gak, Kak?

Jawaban : Nggak bisa. Editor butuh gambaran keseluruhan. Pengen diterima naskahnya sama editor ‘kan? Semuanya harus dikasih lengkap ke editor. Kalau dalam dunia bisnis, namanya pitching. Jadi, kita harus bisa meyakinkan editor kalau buku kita ini menarik dan layak untuk diterbitkan. Kalau kita jualan dan nawarin barang, nggak mungkin barangnya kita sembunyikan setengah-setengah ‘kan? Buat detail, lengkap, menarik dan rapi. Editor suka itu. Karena naskah yang dikerjain sama editor itu banyak. Jadi, yang ngeribetin mereka, mereka berhak nolak.

9.                   Untuk, outline tersendiri apakah setiap konflik harus di jelaskan dengan rinci? Dari awal sampai akhir. Tapi, takutnya nanti di sangka jalan cerita lambat. Jadi, sebaiknya untuk outline yang menarik perhatian editor itu seperti apa ya kak?

Jawaban : Alurnya jangan dibikin lambat dan bertele-tele. Outline dijelaskan intinya saja. Rincinya akan ada di naskah yang kita tulis per bab.

10.               Punyaku di awal bab adalah prolog yang menyangkut pertemuan pertama. Jadi nanti pada bab selanjutnya adalah kehidupan mereka selanjutnya dan sedikit² dimunculkan flashback. Kira² itu menarik nggak kak?

Jawaban : Menarik. Tinggal dikemas pertemuan pertamanya seperti apa. Munculkan flashback jangan terlalu banyak, ya. Pembaca platform nggak begitu suka dengan flashback, mereka lebih suka alur maju.

11.               Satu lagi Kak Vella. Kasih tips ala kakak cara membangun kepercayaan diri dalam menulis. Apa lagi saat kita ingin membuat outline cerita.

Jawaban : Kepercayaan diri itu penting. Setiap orang punya cara sendiri untuk membangun kepercayaan dirinya masing-masing. Kalau aku... balik ke tujuan menulisku. Aku ingin menyampaikan pesan kepada banyak orang. Supaya pesanku tersampaikan, aku harus percaya diri dengan karyaku sendiri. Percaya kalau karya kita berbeda dan punya karakter sendiri. Kalau kita nggak percaya sama karya kita sendiri, gimana kita bisa meyakinkan orang lain kalau karya kita itu layak dibaca? Kepercayaan diri itu berasal dari diri kita sendiri. So, bangun kepercayaan dirimu dengan cara yang nyaman untukmu.

 

 

Kalian kalau punya pertanyaan atau mau curhat, bisa banget komen di bawah, ya!

Atau DM ke instagram @vellanine.tjahjadi atau WA ke 0821-4949-9566 kalau kalian malu untuk bertanya di forum terbuka.

Mohon untuk kirim pesan sopan dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu, ya! Usahakan tidak mengirim chat di jam tidur atau jam sholat.


Much Love,



Rin Muna


Saturday, April 23, 2022

APLIKASI GILA‼️ FIZZO, Satu-Satunya Aplikasi Baca yang Berani Membayar Pembacanya.

Hai, hai ...!
Berjumpa lagi sama aku.
Kangen, nggak? 
Kangen, nggak?

Kangen, dong!
Hehehe.

Kali ini, aku mau bahas soal aplikasi, nih. Aplikasi baca-tulis yang masih baru banget dan berhasil bikin aplikasi pesaingnya ketar-ketir. Gimana nggak ketar-ketir? 
Fizzo adalah satu-satunya Platfom yang bisa menghadirkan bacaan gratis untuk pembacanya, tapi tetep menghargai penulis. Mereka kasih bonus buat penulis-penulis Top nggak tanggung-tanggung. Apalagi, karya-karya penulisnya booming dan dibaca banyak orang.
Lebih parahnya lagi, Fizzo sekarang malah ngasih bayaran buat pembacanya.
Gila, kan?
Gila banget!
Kenapa?
Karena Fizzo ini aplikasi milik ByteDance. Perusahaan raksasa yang punya aplikasi TikTok. Bayangin aja, perusahaan sebesar itu melirik aplikasi baca untuk jadi salah satu produk andalan mereka dan nggak main-main. Jadi, skema sistem Fizzo emang mirip banget sama TikTok yang ngasih koin untuk pengguna baru.

Di mana lagi ada aplikasi baca yang menghadirkan bacaan gratis buat pembaca, malah dibayar pula pembacanya?
Cuma Fizzo yang bisa begini.

Kalau kamu suka baca dan mau dapetin uang, kamu wajib download Fizzo!
Caranya gampang banget!
Kamu download Fizzo dan masukin kode undangan A160641 ke aplikasi Fizzo yang udah kamu unduh.

Caranya?
1. Download Fizzo dan buat akun.
2. Pilih Dapatkan Hadiah di profil kamu.

3. Ketik kode undangan di kotak dialog yang sudah disediakan. Masukkan kode A160641 dan klik Konfirmasi.
4. Klik kotak hadiah yang tampil di beranda kamu.
5. Klaim hadiah check-in harianmu.

6. Koin akan masuk ke Saldo akun kamu. Bisa kamu tarik ke Ovo, Dana, Bank dan sebagainya setelah saldo kamu mencapai Rp 2000. Kalau kamu rajin baca, tentunya bisa mengumpulkan hadiahnya dengan mudah. Kalau aku, karena aku sibuk nulis, jadi nggak sempat ngumpulin koin banyak-banyak. 
7. Rajin baca buat dapetin koinnya! 10 koin sama dengan Rp 1. Emang receh banget, tapi kalo dikumpulin bisa jadi banyak dan bisa dipake beli pulsa, loh.
8. Biar makin berkah dan rajin dapet koinnya, kamu bisa baca karya-karya tulisku yang berjudul "Suami untuk Istri" dan "Assalamu'alaikum, Ya Habib!"


Gimana? Kamu tertarik atau nggak kalau bisa baca buku dan dapetin duit juga?
Ini kayak paket komplit buat pembaca.
Pembaca bisa baca gratis, bisa nikmati healing dan ilmunya dan masih dapet duit juga.
Asyik banget, kan?

But, kalian harus tetap ingat untuk selalu menghargai kerja keras penulisnya.
Karena penulis juga sudah bekerja keras menghasilkan karya untuk bisa kamu baca.
Meski penulis bersedia memberikan karya gratis, bukan berarti dia nggak butuh penghasilan. Supaya bisa tetep menulis, mereka semua butuh mengamankan isi perut sendiri dan keluarga. Karena pekerjaan penulis itu nggak mudah. Sudah mengerahkan seluruh tenaga, waktu, pikiran dan seluruh hidupnya untuk menciptakan sebuah tulisan.

Sampai di sini dulu tulisan kecil dari aku.
Kalau ada yang mau ditanya, silakan komen di bawah ini!


Much Love,


Rin Muna

Thursday, April 7, 2022

FIZZO : Aplikasi Baca Terbaik yang Jadi Favorite Pembaca dan Penulis

 




Fizzo adalah salah satu platform baca-tulis yang saat ini menjadi favorite pembaca dan penulis karena memberikan keuntungan lebih. 
Pembaca disuguhkan oleh bacaan gratis sampai tamat dan penulis tetap mendapatkan penghasilan karena karyanya dikontrak dan dibayar oleh platform tersebut.
Platform/aplikasi yang diluncurkan pada 26 April 2021 sudah diunduh sebanyak 5juta lebih pengguna hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Platform ini termasuk platform yang berani membayar mahal penulis di awal dan pembaca tetap bisa mengakses bacaan secara gratis.
Kenapa saya bilang berani? Karena tidak semua platform memiliki keberanian seperti ini. Bisa dibilang, Fizzo adalah sebuah aplikasi besar yang diluncurkan oleh Poligon (Developer) di bawah naungan perusahaan ByteDance. Semua orang tahu bahwa ByteDance adalah sebuah perusahaan besar yang meluncurkan aplikasi TikTok pada 7 Mei 2017 dan sudah didownload oleh lebih dari 500 juta pengguna internet di dunia.

Masih belum mengerti, kenapa perusahaan kelas kakap seperti ByteDance memilih untuk meluncurkan platform baca di saat aplikasi video kreatifnya sudah sangat mendunia.

Fizzo juga diperkirakan akan menjadi platform baca nomor 1 di dunia yang menghadirkan banyak bacaan berkualitas secara gratis dan tetap menghargai penulisnya.

Fizzo memiliki banyak penawaran untuk penulis baru. Hingga Maret 2022, Fizzo menarik banyak penulis berpotensi untuk bergabung dengan platform ini agar semakin banyak orang yang mendownload aplikasi ini. Termasuk saya yang sudah menandatangani kontrak dengan Fizzo pada Desember 2021 dan merilis satu buah novel berjudul "Suami untuk Istri" pada Januari 2022.

Fizzo berani membayar beberapa penulis berpotensi dengan perhitungan Basic Fee sebesar 4$-20$ tergantung kualitas bacaan dan massa yang bisa ditarik oleh penulis itu untuk menggunakan aplikasi ini. Selain Basic Fee, penulis dengan kontrak ekslusif juga masih diberikan bonus daily 150$ untuk minimum update 60.000 kata dalam 1 bulan. Bonus daily tentu hanya bisa didapatkan untuk kamu yang rajin update setiap harinya. 
Selain bonus daily, ada bonus apa lagi? 
Ada banyak.
Ada bonus sign fee senilai 50% apabila kamu berhasil menandatangani kontrak pertama kamu. Kemudian, ada bonus pembagian hasil iklan yang bisa kamu dapatkan sesuai dengan jumlah penayangan novel kamu.
So, berminat nulis di Fizzo?
But, April 2022 ini ... peraturan Fizzo sudah berubah banyak. Apa aja yang berubah? Nanti aku ulas di artikel selanjutnya kalau kalian mau.

Soalnya, aku mau bahas yang lain lagi. Yaitu, keuntungan pembaca yang membaca di aplikasi ini.
Untuk pembaca yang suka dengan novel gratis berkualitas, Fizzo adalah tempat yang paling tepat. Kenapa? Karena aplikasi ini benar-benar memberikan akses bacaan gratis ke pengguna dengan tampilan yang nyaman banget. Selain itu, kamu bisa gunakan audiobook-nya secara otomatis untuk mendengarkan novel. Buat emak-emak yang sering repot, bisa banget baca lewat audibook dan tetep asyik. Selain itu, novel ini juga bisa dibaca secara offline saat kamu sudah mengunduhnya. Asyik banget, kan?

Fitur di aplikasi ini juga mudah digunakan dengan tampilan yang nyaman dan dinamis. Rata-rata, pembaca novel adalah orang-orang yang berusia di atas dua puluh tahun. Sehingga, mereka menginginkan fitur yang nyaman di mata. Tidak terlalu banyak menu atau gambar-gambar yang mengganggu konsentrasi baca dan tetap nyaman. Fizzo, memberikan ruang untuk membaca dengan nyaman seperti sedang membaca buku sungguhan.
Selain itu, Fizzo juga sudah menghadirkan fitur pop-up notifikasi setiap kali novel favorite yang udah kamu masukin rak itu melakukan update karya. Jadi, kamu nggak perlu khawatir ketinggalan cerita dari author kesayangan kamu. Karena, notifikasi akan langsung muncul dan author tetep bisa fokus berkarya tanpa terdistraksi oleh hal-hal kecil, seperti harus memberikan announcement tentang novelnya yang baru di-update.

Itulah keuntungan penulis dan pembaca di aplikasi Fizzo. 
Kalau kamu bagian dari mana, nih? Pembaca, penulis atau pembaca yang jadi calon penulis?

Share pengalaman kamu di Fizzo dan diskusikan di kolom komentar ini, ya!


Much Love,

Rin Muna




Sunday, April 3, 2022

Awal Ramadan yang Menyedihkan


Ramadan tahun ini ... bisa dibilang adalah ramadan yang menyedihkan buat aku dan keluarga kecilku.
Kenapa?
Karena ... ramadan tahun ini benar-benar aku jalani seorang diri. Makan sahur hanya sendirian saja. Yang biasanya aku selalu bersama mbah, sekarang tidak lagi.
Sejak mbah lanang meninggal pada 20 Oktober 2021 lalu, rumahku menjadi lebih sepi. Aku hanya tinggal bersama dua anakku dan mbah perempuan. 
Sebulan yang lalu, mbah perempuan yang biasa tinggal denganku pun pergi meninggalkan aku. Dia sangat ingin tinggal di Kutai Barat bersama dengan keponakan-keponakan kesayangannya dan aku tidak mungkin mencegahnya. Sebab, sejak dulu memang memiliki keinginan untuk tinggal di sana.
Alhasil, aku hanya tinggal bersama dua anakku. Puteriku yang masih berusia enam tahun dan puteraku yang baru menginjak usia dua tahun. 
Awalnya, puteriku sangat antusias dan bahagia menyambut bulan suci ramadan. Dia terlihat begitu bersemangat ingin menjalani puasa seharian penuh, meski tidak tahu nantinya.
Semangatnya itu tiba-tiba sirna saat sehari sebelum menjelang puasa, dia tiba-tiba terserang demam tinggi bersamaan dengan adiknya. Seharian, dia hanya berbaring di kamar. Sedikit makan dan minum obat, tapi tak kunjung membuat panasnya reda. Ditambah lagi dengan muntah-muntah dan diare semalaman.
Karena sakit inilah, membuat puteriku tidak bisa ikut berpuasa pada 1 Ramadan tahun ini. Yang aku pikir akan sahur bareng bersama puteriku, ternyata malah harus menikmati waktu sahurku seorang diri.
Tapi ada satu hal yang masih bisa membuatku tersenyum dan tidak terlalu sedih karena hidup sendiri. Apa itu?
Puteriku bangun saat aku sedang makan sahur sendirian di dapur dan dia menemaniku duduk di meja makan.
"Mbak mau makan? Makan dulu, ya! Nggak usah puasa karena lagi sakit," pintaku pada puteriku.
Puteriku mengangguk. "Tapi aku mau makan nasi aja."
Aku tersenyum dan llangsun menyodorkan nasi pemberian dari tetangga semalam. Dia mau makan nasi itu meski hanya beberapa suap. Tiga sendok pun, mungkin tidak sampai. Aku tahu, bagaimana rasanya saat sedang sakit dan sulit untuk menikmati makanan. Jadi, aku juga tidak memaksanya makan banyak. Aku hanya memberinya obat penurun panas kembali setelah ia selesai makan.

Bisa dibilang, Ramadan tahun ini adalah Ramadan yang paling menyedihkan karena aku harus sahur seorang diri dan dua anakku dalam keadaan sakit.
Kalau kamu?
Bagaimana Ramadanmu tahun ini?
Apakah sendirian sepertiku juga?
Atau ... selalu ramai berkumpul dengan keluargamu?

Yuk, sharing pengalaman keseharian kamu di kolom komentar, ya!


Much Love,
Rin Muna

Puisi | Semakin Jauh

 

“Semakin Jauh”

 

Aku kini tak lagi bisa tersenyum

Aku  kini tak lagi  punya sayap

Sejak kau pergi jauh tinggalkanku

Dan masih penuh bekas luka yang tak jua sirna

 

Kini ku hanya bisa berdiam diri

Ku bagai peri tak bersayap lagi

Dan aku telah kehilangan hati

Yang pernah dalam hidupku beri arti

 

Air mataku kini tak ada arti

Kubiarkan tumpah begitu saja

Menjadi samudera yang tak terhitung luasnya

Yang membuat kita terpisah

Semakin  jauh…..semakin jauh…. dan  semakin jauh

 

Balikpapan, 12 Nopember 2009

Puisi | Aku Ingin ...

 

“Aku Ingin ...”

 


Sat aku mulai  membuka mata

Aku ingin kamu ada di sisiku

Temaniku setiap waktu

 

Saat aku mulai terlelap

Aku ingin kamu tetap di sampingku

Membelai rambutku dan mencium pipiku

Hingga aku damai dalam tidurku

 

Saat aku membuka mata kembali

Aku ingin kamu masih ada di sampingku

 

Dan saat aku menutup mata tuk selamanya

Aku ingin  tetap ada di hatimu

Dan selamanya kau mencintaiku

Karena selamanya kamu ada di hatiku…

 

Balikpapan, 23 Desember 2009

Puisi | Rasa yang Semu

 

“Rasa yang Semu”

 

Angin...

Tolong sampaikan padanya

Bahwa aku benci dia

Dan tak pernah mencintainya

 

Dan jangan katakan yang sejujurnya

Bahwa aku sungguh mencintainya

Bahwa aku membutuhkannya

 

Aku tak ingin dia tahu

Perasaanku baginya semu

Yang aku mau dia tahu

Kalau aku tak pernah merindu

 

Balikpapan, 16 Februari 2009

Tuesday, March 22, 2022

Puisi | Lorong Cinta

 

“Lorong Cinta”

 


Kulangkahkan kakiku menyusuri lorong cinta

Yang kini tak lagi bercahaya

Dalam kegelapan kuterus melangkah

Dengan naluri yang tak meyakinkan

 

Begitu  lelah aku melangkah

Lorong cintaku seakan tak berujung

Begitu penat kurasakan

Tak kuasa ku menahan dahaga

Nafasku pun terasa berhenti…

 

Kenapa lorong cintaku tak berujung..

Kemarin kulihat ada di hadapanku

Sebuah keindahan yang tak henti kuagungkan

Sebuah tempat terindah yang pernah kulihat

Tapi kini semua sirna ditelan kegelapan

 

Aku terus melangkah dalam  kegelapan

Mencoba mencari setitik cahaya

Tapi  tak kutemui sampai sejauh ini

 

Dengan sisa-sisa kekuatanku

Kuraba dinding-dinding cintaku

Ku kumpulkan serpihan hatiku

Ku dekap dengan penuh kelemahan

 

Kakiku seakan layu

Ku terbaring lemah bersama sisa-sisa cintaku

Dalam gelap aku meratap

Meraba cinta yang telah hancur

Aku tak lagi mampu melihatnya

Semua keindahan dalam hidupku

Sirna begitu saja dalam gelapnya cintaku…

 

Balikpapan, 10 Oktober 2009

Monday, March 21, 2022

Puisi | Bayangkan ...!

 

“Bayangkan ...!”

 

 


Bayangkan…!

Bila separuh hatimu menghilang

Masih bisakah kamu mencintai sepenuhnya

 

Bayangkan…!

Bila separuh jantungmu musnah

Masih bergunakah sisa jantungmu

 

Bayangkan…!

Bila sebelah kakimu tak ada

Masih bisakah kamu berdiri tegak

 

Bayangkan…!

Bila indera-inderamu terenggut

Masih bergunakah sisa-sisanya

 

Bayangkan…!

Bila kedua tanganmu tak ada

Masih bisakah kamu memberi dan berbagi

 

 

 

 

Bayangkan…!

Bila  jiwamu melayang tanpa arah

Masih adakah gunanya ragamu…

 

Bayangkan…!

Bila hal terpenting dalam hidupmu menghilang

Apa yang akan kamu lakukan…

 

Apa yang akan kamu lakukan

Saat orang yang paling kamu cintai menghilang dari hidupmu..

Apa yang akan kamu lakukan

saat orang yang paling kamu sayangi menjauh dan membencimu…

 

Balikpapan, 09  Oktober 2009

Puisi | Aku Kini

 

“AKU KINI”

 

Apa kamu tahu…

Bagaimana aku setelah kamu pergi

Apa kamu pernah berpikir

Sedikit saja tentang aku

 

Aku kini seperti pengembara

Terus berusaha mencari cinta yang hilang

Aku kini seperti anak angsa

Yang tak tahu arah kembali

 

Aku  kini seperti kupu-kupu

Yang terbang kelilingi alam ini

Terus mencari rindu-rindu  yang tersisa

 

Aku kini seperti bintang-bintang

Yang tak mampu bersinar kembali

Terus mencari rasa yang pergi entah kemana

 

Aku kini seperti burung-burung jalang

Yang tak mampu menahan rasa lelah

Terus berusaha mengepakkan sayap untuk sisa sayangku

 

Aku kini seperti cacing-cacing

Yang mengembara dalam tanah tandus

Terus berusaha mencari sisa mineral cinta

 

Aku kini seperti semut-semut

Yang beriring dalam kehampaan

Terus berusaha mencari sisa gula cinta

 

Aku kini seperti lebah-lebah

Yang terperangkap di tengah samudera

Terus berusaha  mencari sisa madu cinta

 

Masih adakah nurainimu tuk diriku

Masih adakah cinta yang dulu pernah kau beri

Masih adakah aku…di lembar terkecil dalam  hatimu…

 

Balikpapan, 09 Oktober 2009

Copyright © Rin Muna
Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Edited by Gigip Andreas